Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ancaman Kedaulatan Bangsa Bukan Hanya dari Darat, Laut, dan Udara

8 September 2023   17:16 Diperbarui: 9 September 2023   00:47 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar oleh Vishnu Vijayan dari Pixabay

Serangan Hacker

Dunia digital sekarang ini adalah sebuah fasilitas yang dipakai hampir semua orang, sehingga secara keseluruhan kita semua tergantung pada Internet. Bagaimana jika koneksi Internet ini mendapat serangan yang mengakibatkan koneksi Internet berhenti dan sama sekali tidak dapat diakses di seluruh Indonesia, atau katakanlah di kota-kota besar di Indonesia. Bisa-bisa seperti di Rusia dan Ukraina, dimana akses transfer gaji kepada para pekerja IT yang bekerja remote di perusahaan-perusahaan di luar negara mereka terhenti.

Kalau di Indonesia, bagaimana jika operasional bank secara digital berhenti karena tidak ada akses Internet? Mungkin akan ada antrian panjang di bank-bank seperti jaman dulu. Gajian bisa telat, dst.

Bagaimana pula kalau sistem-sistem digital di Indonesia dikacaukan oleh musuh dengan menggunakan jasa hacker? Data-data e-wallet dan rekening bank dikacaukan sehingga tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Misal data kredit macet perusahaan A menjadi data kredit atas nama perusahaan B. Kacau balau tentunya.

Jadi menurut saya, angkatan siber diperlukan di era digital ini, sebagai benteng pertahanan pertama, secara nasional. Selain untuk menjaga kedaulatan bangsa dari serangan siber, juga untuk menjamin kepercayaan dan rasa percaya diri bangsa atas keamanan negara.

Tentunya staf-staf angkatan siber ini harus terus dibekali dengan teknologi yang terus berkembang agar dapat menjalankan tanggung jawabnya sebagai benteng pertahanan negara di dunia siber.

Pelaksanannya dapat diatur sesuai dengan peraturan kemiliteran entah itu disisipkan diantara matra yang sudah ada atau dibuat matra sendiri. Yang jelas, tugas mereka adalah sebagai benteng pertahanan awal di dunia siber, dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara, sama seperti tentara-tentara yang selalu siap siaga lengkap dengan senjatanya senantiasa berjaga-jaga. Mereka bukan hanya sekedar membarantas tetapi mencegah.

Bukan berarti juga orang-orang yang bertugas di bagian ini bisa seenaknya memantau segala aktivitas siber masyarakat Indonesia. Harus ada guidelinenya. Dan harus ada penggolongan mana aktivitas yang harus dipantau secara detail atau tidak. Ibarat CCTV siber, mesti bisa mendeteksi secara otomatis aktivitas-aktivitas mencurigakan, untuk kemudian dianalisa lebih lanjut untuk mengetahui aktivitas sesungguhnya dari sesuatu yang dicurigai.

Misalkan jumlah pembelanjaan yang tidak masuk akal untuk sesuatu barang. Bisa saja ini dicurigai karena ada kemungkinan aktivitas sesungguhnya adalah penyaluran dana untuk aksi terorisme, yang disamarkan dalam aktivitas belanja online.

(VRGultom)

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun