Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

ChatGPT Perlu Lulus Ujian Sebelum Dipakai Secara Resmi

19 Maret 2023   18:07 Diperbarui: 20 Maret 2023   16:00 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ChatGPT dari OpenAI.| Kompas.com/Wahyunanda Kusuma

ChatGPT atau teknologi sejenisnya perlu lulus ujian di Indonesia dulu, jika hendak dipakai secara resmi di Indonesia. Resmi dalam arti, dipakai oleh bidang-bidang seperti pendidikan, kedokteran, pemerintahan, jurnalistik dll. 

Setidaknya lulus dalam ujian bahasa Indonesia. Atau jika dipakai untuk mendukung suatu keputusan, maka dia harus diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku di Indonesia.

Sebagai contoh, jika hendak dipakai dalam dunia kedokteran, tentu harus diuji dulu secara ilmu pengetahuan, aturan, dan bahasa. Baru kemudian dipakai dalam dunia kedokteran Indonesia. Mengapa begitu?

Merujuk kepada fungsi ChatGPT sebagai chatbot (berbasis AI), maka dia harus mengeluarkan informasi-informasi yang sesuai, yang berlaku di suatu tempat. Jika dipakai sembarangan, maka akan ada kemungkinan dia melakukan kesalahan, seperti beberapa hasil uji coba para kompasioner yang ditampilkan disini. Dan itu bisa fatal akibatnya.

Fungsi sebuah sistem adalah untuk membuat sebuah proses dan pekerjaan menjadi lebih mudah, cepat, efisien, dan efektif. Maka itu harus ada "kepercayaan" terhadap sistem. 

Kepercayaan ini didapat dengan uji coba. Sistem hanya boleh dipakai secara resmi jika sudah lulus uji coba. Baik uji coba pengetahuan, uji coba ketahanan sistem, dan keamanan.

sumber: blog.qasource.com
sumber: blog.qasource.com

Uji coba pengetahuan, dilakukan untuk mengetahui apakah pengetahuan yang dapat disajikan oleh sistem sudah dapat diterima atau tidak. Sebagai contoh, ChatGPT sudah lulus ujian kedokteran di Amerika, berarti dia sudah dapat dipakai di dunia kedokteran di Amerika.

Sedangkan uji coba ketahanan sistem adalah untuk menguji hal-hal semacam, apakah dia masih bekerja dengan baik jika percakapan yang terjadi dalam satu sesi cukup panjang.

Sebagai contoh, ChatBot AI milik Microsoft yang sempat launching di group khusus penguji dan mengejutkan para pengujinya karena jawaban yang ngawur setelah percakapan yang cukup panjang. (Baca contoh kasus: Mungkinkah AI-Chatbot Memiliki Perasaan?)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun