Kerja Global Dibayar Dolar, Benarkah Cuma Bermodalkan Internet?

Kerja online hanya bermodalkan internet? Masa? Pasti butuh laptop atau komputer atau minimal smartphone dong....Itu kan modal juga. Internet doang emang aksesnya pakai apa? Tidak mungkin dengan cara kirim surat atau pakai telepon rumah toh?

Apa cukup cuma internet dan perangkat hardware seperti laptop, desktop, atau smartphone?

Yang pasti butuh waktu, kemampuan bahasa, dan keterampilan khusus sesuai kemampuan yang sudah ada, dan beberapa hal lain. 

Berikut adalah pembahasan berdasarkan pengalaman pribadi, bekerja jarak jauh untuk perusahaan di luar negeri sebagai Konsultan IT dibidang pemodelan data dan pengetahuan umum seputar business process, atau sekadar memberikan training online di bidang yang sama. 

Waktu

Kalau tidak punya waktu, bagaimana mau mengerjakannya, hayooo? 

Waktu juga adalah modal kerja. Bukan cuma dokter yang dibayar per jam/per menit/per detik. Freelancer juga punya rate per jam (tergantung perjanjian).

Untuk sukses kerja online, harus disiplin masalah waktu. Tentukan berapa lama per hari atau per minggu waktu yang akan dialokasikan untuk bekerja.

Penting untuk memberitahu orang serumah jam kerja Anda. Mengapa? Karena tidak semua orang mengerti kalau di rumah saja bukan berarti pengangguran. 

Dengan memberitahu orang serumah, maka diharapkan semuanya mengerti jam-jam Anda tidak bisa diganggu karena sedang bekerja. Demikian pula jika ada tamu keluarga, jangan sampai Anda dikatakan sombong karena tidak mau menemani beramah tamah padahal Anda ada di rumah, sementara saat itu Anda sebenarnya sedang meeting online, sedang kejar deadline, sedang menyelesaikan sesuatu,dll.

Ini juga tergantung jenis keterikatan Anda dengan perusahaan nun jauh entah dimana, apakah bekerja paruh waktu (part time), penuh waktu (full time), sebagai freelancer atau jenis keterikatan yang lain.

Perlu dipertimbangkan juga masalah perbedaan waktu masing-masing tempat. Untuk beberapa jenis pekerjaan, ada saat-saat harus meeting bersama, ada deadline pekerjaan, yang sebisa mungkin harus tepat waktu agar pekerjaan tim secara keseluruhan tidak terganggu. 

Juga mengenai kapan Anda harus standby bisa dihubungi. Kalau perbedaan waktu 12 jam, di tempat lain jam 11 pagi, sementara ditempat kita jam 11 malam, tentu bisa kacau kalau jam tubuh tidak dipersiapkan. Jangan-jangan baru 30' meeting sudah ngantuk dan tidak tahu lagi apa yang dibicarakan.

Sumber: flexjobs.com

Kemampuan Bahasa

Tergantung dengan siapa dan untuk siapa Anda bekerja. Bahasa apa yang dipakai? 

Bahasa International adalah bahasa Inggris. Maka setidaknya Anda harus fasih berbahasa Inggris. Namun demikian ada saat-saat lawan bicara kita bahasa Inggrisnya kurang bagus atau sulit dimengerti, untuk ini biasanya saya harus kombinasikan dengan chat (tulisan), minta diterangkan lebih jelas menggunakan tulisan dan gambar. 

Tidak semua bule fasih berbahasa Inggris lho. Orang Eropa banyak yang bahasa Inggrisnya amburadul juga, karena bahasa asli mereka bukan bahasa Inggris.

Rajin mencari tahu dan membiasakan diri dengan istilah-istilah yang sering digunakan namun tidak dipelajari dalam kelas bahasa Inggris juga penting. Karena bahasa tidak dapat diterjemahkan kata per kata, tetapi harus dimengerti secara keseluruhan kalimat.

Keahlian yang Spesifik

Ini yang paling penting. Internet, komputer atau hardware lainnya, kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, adalah modal pendukung untuk mendapatkan pekerjaan dan untuk bekerja. Namun keahlian khusus di bidang pekerjaan itu sendiri adalah yang terpenting. 

Ingat, bekerja jarak jauh dengan cara online artinya adalah Anda orang yang dapat bekerja sendiri tanpa diawasi dan sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk setiap pekerjaan yang diberikan dan diterima. Jangan harap untuk diajari seperti fresh graduate yang baru terjun ke dunia kerja. 

Semakin langka keahlian Anda, semakin banyak dicari dan semakin mahal bayarannya.

Disiplin Update Status pada Aplikasi Project Managemen 

Salah satu cara untuk mengetahui progress kerja seseorang adalah dengan menggunakan aplikasi yang wajib diisi oleh setiap orang dalam suatu proyek pekerjaan. Time sheet juga biasanya dimasukan langsung melalui aplikasi ini, termasuk status pekerjaan, catatan-catatan tentang masalah yang dihadapi, dll. Contoh aplikasi yang banyak digunakan adalah aplikasi "Jira"

Dengan rajin meng-update status lewat aplikasi yang disediakan, memudahkan project manager yang bertugas untuk mengetahui status proyek, sehingga dia dapat lebih cepat bertindak dan mengambil keputusan saat diperlukan. Dengan demikian di manapun para pekerjanya berada, tidak ada masalah dalam mengatur dan memantau pekerjaan.

Tempat Kerja

Walaupun bekerja jarak jauh dengan cara online artinya dapat bekerja di mana saja, namun tempat kerja pun harus dibuat senyaman mungkin dan bebas gangguan. 

Mungkin ada orang-orang yang dapat bekerja di tengah-tengah keributan anak-anak yang berlarian kesana kemari, namun untuk saya pribadi, saya akan membutuhkan ruangan khusus, karena pekerjaan saya butuh konsentrasi. 

Ini tidak berarti selama bekerja tidak berhubungan dengan orang sekitar. Jika bosan dan otak mentok, tentu saya akan keluar entah beli baso dulu, entah ngobrol santai dulu, entah olahraga dulu, dst.

Bekerja online di mana saja dan untuk perusahaan yang lokasinya di luar negeri dengan gaji dolar memang ok, tetapi tanggung jawabnya juga tidak main-main dan harus dapat mengikuti budaya kerja yang ada. 

Cara kerja ini cocok untuk yang berjiwa bebas namun kreatif, bertanggung jawab, integritas tinggi, tidak itung-itungan, dan berpikiran terbuka. Tidak itung-itungan karena pekerjaan kita bukan dilihat dari berapa lama jam kerja yang kita habiskan dan bagaimana cara mengerjakannya. Yang mereka harapkan adalah hasilnya.

Untuk bisa bekerja mandiri, tentunya juga harus sering-sering update pengetahuan secara mandiri. Jangan segan-segan mengeluarkan uang untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, seminar, dan yang tidak kalah penting, ambil certification. 

Bahkan belajar bahasa Inggris untuk bisa sampai di level seperti native speaker tentunya butuh melatih diri terus menerus bukan?

Bagaimana caranya mendapatkan pekerjaan global gaji dolar lokasi kerja lokal? 

Pengalaman masing-masing orang bisa berbeda. Untuk saya sendiri, beberapa kali saya mendapatkan pekerjaan karena ada yang tertarik dengan tulisan-tulisan di blog pribadi saya, karena sering terlibat dalam forum-forum diskusi International yang sesuai dengan keahlian saya, atau referensi teman atau kadang karena saya posting hasil karya. Paling sering memang via Linkedin.

Namun sekarang sudah lebih banyak pilihan cara mendapatkan pekerjaan global gaji dolar secara online. Yang pernah dan sedang saya coba adalah Turing.com yang khusus mempekerjakan pekerja IT secara remote dan enquire.ai yang memberikan tema-tema tertentu sesuai keahlian, dan kita diminta menjawab atau memberikan pendapat dalam tulisan pendek saja, namun bayarannya menurut saya cukup ok.

Dan masih banyak lagi. Coba saja googling dengan keyword "International Remote Job" atau lebih spesifik lagi "remote job for IT (atau pekerjaan lain)".

Dulu saya pernah mencoba freelancer.com, namun sejujurnya saya tidak rela membayar he..he..he.. maka saya tidak pernah mendapatkan pekerjaan dari situ. 

Alasan tidak mau membayar adalah untuk bidang IT rasanya tidak sulit mencari pekerjaan jarak jauh (global) yang aman. Sementara melalui freelancer.com, walau membayar, belum tentu aman karena kita tidak tahu dengan siapa akan berhubungan.

Permintaan memberikan training online, lebih sering datang dari India. Namun untuk ini saya perlu ekstra hati-hati. Selain bayarannya kecil, biasanya orang-orangnya tidak saya kenal alias tidak pernah berhubungan baik lewat forum-forum online atau media sosial seperti Linkedin, dan tidak ada jaminan apakah pekerjaan saya akan dibayar atau tidak.

Memang semua pekerjaan juga selalu dibayar belakangan, namun tentunya lebih percaya diri jika berhubungan dengan perusahaan yang sudah punya nama atau dengan orang-orang yang kita tahu namanya sering seliweran di Linkedin.

Sebenarnya bekerja global jarak jauh, di mana kita tidak pernah bertemu muka dengan orang-orang yang membayar kita, sama saja risikonya dengan pekerjaan global luring yang didapat secara online. Bahkan bekerja jarak jauh lebih kecil risiko materinya. 

Bayangkan jika kita mendapatkan pekerjaan di suatu negara dan harus berada di sana pada waktu pekerjaan dimulai. Maka kita harus berangkat dengan mempersiapkan banyak hal. 

Memang biasanya, tiket pesawat dan hotel atau bahkan biaya sebulan pertama akan ditanggung perusahaan, tetapi bagaimana jika ternyata karena satu dan lain hal, ternyata pekerjaan kita tidak dibayar? Tentu risikonya lebih tinggi, dibandingkan jika kita kerja jarak jauh secara online. 

Jika tidak dibayar, ya sudah tinggalkan saja cari yang lain. Rugi waktu memang, tetapi tidak perlu sampai terdampar di negara orang dan jadi beban KBRI di sana, apalagi jadi berita viral ditanah air he..he..he.. 

Jadi, buat saya, tidak ada alasan untuk tidak berani mencoba. Yang penting tetap hati-hati. (VRGultom)

*) Menyalin sebagian atau seluruh isi artikel dan mempublikasikannya di media lain selain kompasiana.com adalah pelanggaran hak cipta.