Kedua larutan ini kemudian dicampur dengan air sampai menghasilkan antara 1000 s/d 1500 ppm, tergantung jenis tanaman dan usia tanaman. Untuk mengukurnya dapat menggunakan TDS meter.
Ternyata vitamin AB Mix untuk tanaman jenis dedaunan dan buah-buahan itu berbeda. Maka pilihlah yang sesuai dengan jenis tanaman.
Ulat dan Hama Tetap Ada
Di mana ada daun, biasanya di situlah ulat akan singgah. Namun tidak mengapa, karena ulat ini adalah penyubur.Â
Hal yang bahaya adalah hama putih yang bisa membuat bagian bawah daun berbintik-bintik putih dan konon katanya dapat membuat tanaman mati dan menyebar dari satu tanaman ke tanaman lain.Â
Nah untuk membasminya, dapat menggunakan larutan ekstrak bawang putih dicampur sedikit detergen, dan disemprotkan sekali seminggu. Larutan ini adalah pengganti larutan pestisida pembasmi hama.
Ternyata cukup repot juga bercocok tanam hidroponik dengan peralatan ala kadarnya ini. Namun ketika melihat tanaman mulai berbunga dan kemudian berbuah, cukup menyenangkan memetiknya dan langsung dieksekusi di dapur.
Perbedaan Buah atau Sayur Hidroponik dan Non Hidroponik
Menurut beberapa teman pegiat hidroponik, hasil dari sayuran dan buah-buahan hidroponik lebih tahan lama dibandingkan dengan hasil tanaman pada media tanah.
Saya sendiri membandingkan cabai tanaman saya, antara yang ditanam pada media air (hidroponik) dan tanah (organik tanpa pupuk) sepertinya tidak ada bedanya.
Hanya saja tanaman hidroponik lebih cepat tumbuh dan berbuah. Mungkin karena makanannya dapat diprogram. Sementara tanaman pada media tanah akan tergantung kesuburan tanahnya karena semua makanan sudah jadi satu dengan tanah tersebut.