Setelah tanaman agak besar, karena menurut teorinya, air saja tidak cukup. Maka, airnya harus diberi vitamin yang akan ikut terserap oleh tanaman bersama air.Â
Inilah bedanya antara menanam hidroponik (menggunakan air saja) dengan menanam pada media tanah.Â
Tanah sudah mengandung makanan-makanan yang diperlukan tumbuhan, sementara air tidak memiliki kandungan itu, sehingga zat-zat yang dibutuhkan tanaman harus dilarutkan dalam air.
Nah jika hanya menggunakan botol bekas air mineral, tugas pemberian vitamin yang sekaligus pengecekan volume air ternyata cukup merepotkan. Karena setiap botol harus diperiksa satu persatu dengan cara mengangkat tanaman. Bayangkan jika ada banyak tanaman?
Akan jauh lebih ringan jika ada metoda khusus penyaluran air ke dalam botol dengan menggunakan selang kecil yang menghubungkan botol satu dengan lainnya.Â
Sehingga pemberian vitamin dan air dapat melalui selang tersebut yang secara otomatis mengalir ke semua botol. Namun ternyata tidak mudah jika hanya menggunakan botol-botol plastik yang tipis.
Rockwool Ditumbuhi Lumut dan Gulma
Sama seperti tanah yang dapat ditumbuhi lumut dan tanaman liar seperti gulma, rockwool yang basah pun ternyata sama saja.Â
Untuk mengatasi hal ini, saya menutup rockwool dengan bata merah yang sudah dihancurkan. Sementara botol-botol plastik yang berisi air, perlu dicat agar air didalamnya tidak terpapar sinar matahari yang akan mengakibatkan air didalam botol menjadi berlumut.
Vitamin AB Mix untuk Hiroponik
Vitamin untuk hidroponik dinamakan AB mix yaitu dua jenis cairan yang disebut larutan A dan larutan B.Â