Mohon tunggu...
Rakhmi Anwar
Rakhmi Anwar Mohon Tunggu... Swasta

Rakyat biasa yang kebanyakan minum kopi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Dari "Libur Telah Tiba" ke "Paket Telah Tiba": Kontemplasi Seorang Pekerja yang Terlalu Sering Libur

2 Agustus 2025   11:00 Diperbarui: 2 Agustus 2025   23:04 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Di sini, itu namanya long weekend biasa.

Masalahnya: Bisnis Tidak Bisa Libur Terus

Bayangkan Anda memiliki pabrik garmen yang mengandalkan target produksi harian. Mesin bisa diprogram, tapi manusia tidak bisa. Ketika cuti bersama muncul mendadak seperti iklan YouTube di tengah video meditasi, semua lini produksi berhenti. 

Terpaksa. Karena kalau tidak, nanti viral: “Perusahaan XYZ Tidak Patuh Libur Nasional, Karyawan Menangis di Pabrik!”

Atau Anda punya usaha ekspedisi. Baru saja kurir Anda siap ngantar 300 paket skincare dengan target review  bintang lima di platform e-commerce, eh pemerintah ngumumin: “Bersama ini ditetapkan bahwa Senin juga libur, karena Jumat sudah libur.” 

Senin, bro. SENIN! 

Akhirnya, yang nyampe ke customer bukan skincare, tapi breakout dan komedo.

Sektor formal seperti manufaktur, logistik, perbankan, hingga layanan publik, semua kena imbasnya. Mereka harus terus menyesuaikan operasional dengan kalender yang bisa berubah seperti status hubungan di Facebook.

Apakah Ini Buruk?

Mari kita jujur: siapa sih yang tidak suka libur?

Saya suka. Kamu suka. Menteri juga suka. Bahkan mesin fotokopi di kantor pasti suka, karena dia bisa ngadem seminggu penuh tanpa harus ngejam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun