Potensi Maritim Jawa Barat: Mengoptimalkan Sumber Daya Perikanan untuk Masa Depan
   Indonesia memiliki potensi maritim yang sangat besar dan penting. Dengan kepulauan yang luas dan garis pantai yang panjang, negara ini memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah, seperti kekayaan hayati, sumber daya energi, potensi jalur perhubungan internasional, serta peluang besar dalam sektor pariwisata. Pemahaman mendalam tentang potensi maritim Indonesia memungkinkan pengembangan yang berkelanjutan dan pengelolaan yang baik terhadap sumber daya kelautan. Dengan pemetaan yang akurat dan pemahaman yang baik tentang potensi ekonomi, lingkungan, dan strategis, Indonesia dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya maritim untuk kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.
   Menurut Nontji (2002), potensi kelautan mencakup berbagai sumber daya hayati, non-hayati, dan jasa-jasa lingkungan yang terdapat di lautan dan pesisir.
- Sumber daya hayati meliputi beragam biota laut seperti ikan, terumbu karang, lamun, dan mangrove.
- Sumber daya non-hayati adalah sumber daya alam non-biologis seperti minyak dan gas bumi, mineral dasar laut, gelombang dan arus laut, serta angin laut.
- Jasa-jasa lingkungan mencakup manfaat yang diperoleh dari ekosistem laut seperti pengaturan iklim dan wisata bahari.
   Namun, seperti yang disampaikan oleh Bengen (2004), meskipun Indonesia memiliki potensi kelautan yang melimpah, pemanfaatannya masih belum optimal. Misalnya, perikanan tangkap sebagian besar masih berfokus di perairan dangkal dan pesisir, sementara sektor wisata bahari baru dikembangkan di sebagian kecil wilayah. Oleh karena itu, pengelolaan dan optimalisasi sumber daya maritim menjadi langkah yang sangat penting.
   Sebagai bagian dari Indonesia, Jawa Barat juga memiliki potensi maritim yang besar, terutama di sektor perikanan. Dengan kondisi geografis yang memungkinkan berbagai jenis ikan hidup, baik di laut maupun perairan daratan, provinsi ini memiliki peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah. Sayangnya, meskipun produksi perikanan Jawa Barat terus meningkat, pengelolaan dan optimalisasi sektor ini masih memiliki banyak tantangan yang harus diatasi.
Potensi Perikanan Jawa Barat
   Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), produksi perikanan Jawa Barat pada 2021 mencapai 1,5 juta ton dan meningkat menjadi hampir 1,6 juta ton pada 2023. Produksi ini mencakup tiga sektor utama:
Perikanan Budidaya
- Menjadi sektor dominan dengan produksi mencapai 1,2 juta ton per tahun
- Komoditas unggulan: ikan mas, nila, mujair, lele, dan udang/lobster
- Sentra produksi utama berada di wilayah utara seperti Indramayu dan Subang.
Perikanan Tangkap
- Produksi mencapai 264.000 ton per tahun
- Berpusat di daerah pesisir utara dan selatan seperti Pelabuhan Ratu dan Pangandaran
- Menghasilkan ikan laut seperti tongkol, kembung, dan teri yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Perairan Umum Daratan (PUD)
- Berkontribusi sekitar 15.200 ton per tahun
- Mencakup danau, waduk, serta sungai yang dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar.
   Selain sebagai pusat produksi, Jawa Barat juga memiliki keunggulan dalam konsumsi hasil perikanan. Dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, provinsi ini memiliki pasar domestik yang luas, yang memungkinkan produk perikanan terserap dengan baik dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Pentingnya Pengembangan Sektor Maritim Jawa Barat
   Mengingat besarnya potensi yang dimiliki, pengembangan sektor maritim di Jawa Barat menjadi langkah strategis yang perlu dioptimalkan. Beberapa alasan utama mengapa sektor ini harus terus dikembangkan adalah:
Meningkatkan Ekonomi Lokal dan Nasional
   Dengan mendorong investasi di sektor perikanan, terutama melalui hilirisasi sumber daya alam, Jawa Barat dapat meningkatkan nilai tambah komoditasnya. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat menekankan pentingnya hilirisasi untuk meningkatkan daya saing produk perikanan, baik di pasar domestik maupun ekspor.
Menciptakan Lapangan Pekerjaan Baru
   Sektor perikanan dan industri turunannya, seperti pengolahan hasil laut dan distribusi, dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat pesisir. Dengan adanya investasi yang lebih besar di bidang ini, diharapkan kesejahteraan nelayan dan pekerja sektor maritim dapat meningkat.
Mendukung Ketahanan Pangan
   Sebagai sumber protein yang kaya nutrisi, hasil perikanan berperan penting dalam ketahanan pangan masyarakat. Optimalisasi sektor ini dapat memastikan pasokan ikan yang stabil dan berkualitas tinggi bagi masyarakat Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan.
Mengembangkan Pariwisata Bahari
   Selain sektor perikanan, Jawa Barat juga memiliki potensi besar dalam pariwisata bahari. Daerah seperti Pangandaran dan Ujung Genteng menawarkan daya tarik wisata yang tidak hanya berfokus pada keindahan pantai, tetapi juga aktivitas berbasis maritim seperti konservasi terumbu karang dan ekowisata perikanan.
Menjaga Keberlanjutan Lingkungan
   Pengelolaan perikanan yang berkelanjutan sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut dan perairan daratan. Inisiatif seperti rehabilitasi mangrove, konservasi biota laut, serta penerapan teknologi ramah lingkungan dalam perikanan tangkap dan budidaya harus terus didorong.
Kesimpulan
Jawa Barat memiliki potensi maritim yang luar biasa, khususnya dalam sektor perikanan. Dengan pengelolaan yang tepat dan investasi yang berorientasi pada hilirisasi serta keberlanjutan, sektor ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan nasional. Seperti yang dikemukakan oleh Nontji (2002) dan Bengen (2004), potensi kelautan di Indonesia, termasuk Jawa Barat, sangat besar, tetapi belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemuda sangat dibutuhkan untuk mewujudkan potensi maritim secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
    Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. (2022, April 6). KKP perbarui data estimasi potensi ikan, totalnya 12,01 juta ton per tahun. Kementerian Kelautan dan Perikanan. https://kkp.go.id/djpt/kkp-perbarui-data-estimasi-potensi-ikan-totalnya-1201-juta-ton-per-tahun65c2fc36f3185/detail.html?utm_source
   Nikawanti, G., & Aca, R. (2021). Ecoliteracy: Membangun ketahanan pangan dari kekayaan maritim Indonesia. Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime, 2(2), 113-122.
    Sofiani, V., & Noor, I. (2024). Pemetaan potensi ekonomi biru di wilayah pesisir Jawa Barat Ujung Genteng. PARETO: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 7(1).
    Susanti, R. (2024, Maret 1). Mengintip potensi perikanan di Jawa Barat. Kompas.com. https://b
andung.kompas.com/read/2024/03/01/055349478/mengintip-potensi-perikanan-di-jawa-barat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI