5. Equity Theory
Sebuah teori yang menyatakan bahwa orang termotivasi untuk mencari keadilan sosial dalam penghargaan yang mereka terima untuk kinerja (Daft,2018 : 242)
Apa itu Motivasi? Motivasi adalah sifat yang berasa internal maupun eksternal seseorang yang mampu membangkitkan semangat untuk mengejar tindakan tertentu. Motivasi sangatlah penting bagi setiap karyawan maupun pengikut. Dengan adanya motivasi atau dorongan pada setiap diri follower maka follower akan bersemangat dalam melaksanakan pekerjaannya dengan kata lain follower akan memiliki kinerja yang baik secara individu maupun didalam organisasi.
Maka dari itu motivasi sangatlah penting bagi setiap pengikut, bahkan pemimpin di sebuah organisasi. Dengan adanya motivasi yang dimiliki oleh pemimpin, dan pengikut bisa melakukan pekerjaannya dengan tepat untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang sudah ditentukan sebelumnya. Karena motivasi dapat mengubah sikap pengikut didalam sebuah perusahaan. Apabila pengikut termotivasi maka mereka akan melakukan pekerjaannya dengan sepenuh hati dan itu merupakan kunci kesuksesan didalam organisasi. Semakin baik kinerja pengikutnya semakin besar kekuatan yang dimiliki perusahaan.
Kekuatan perusahaan tercipta karena kualitas kinerja dari pengikutnya, hal itu lah yang membuat suatu perusahaan atau organisasi memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari perusahaan atau organisasi lainnya. Sedangkan yang mempengaruhi kualitas kinerja adalah sifat serta sikap yang dimiliki oleh karyawannya dalam melaksanakan pekerjannya. Kekuatan yang dimiliki perusahaan tergantung kepada kemampuan organisasi atau perusahaan dalam mengelola pengikut atau karyawannya. Hal tersebut menjadi sebuah tuntutan bagi perusahaan atau organisasi untuk memberikan motivasi kepada pada pengikut untuk membangunkan semangat yang ada pada diri pengikutnya agar visi dan misi perusahaan akan tercapai. Namun apabila tidak ada motivasi yang dimiliki oleh setiap pengikut atau karyawannya hal itu dapat membuat perusahaan atau organisasi diambang kehancuran. Tidak terbayangkan apabila pengikut atau karyawannya tidak memiliki motivasi pasti para pengikut atau bawahannya memiliki kinerja yang tidak berkualitas. Apabila tidak adanya motivasi maka pengikut akan menjadi seorang yang egois, tidak fokus dalam melaksanakan pekerjaannya, memiliki rasa frustasi yang tinggi, serta tidak merasa puas terhadap apa yang sudah dilakukannya.