Mohon tunggu...
Vivia Velda
Vivia Velda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Uhamka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kedudukan Ilmu dalam Islam

23 April 2021   22:57 Diperbarui: 23 April 2021   23:48 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ilmu berasal dari bahasa Arab, yaitu 'alima, ya'lamu, ilman dengan wazan fa'ila, yaf'alu yang berarti mengerti, memahami dengan benar-benar atau memahami dengan sesungguhnya. Dalam bahasa Inggris, ilmu disebut science, kemudian dari bahasa latin disebut scientia-scire yang berarti mengetahui, dan dalam bahasa Yunani disebut episteme. 

Menurut Ashley Montagu (Guru Besar Antropologi, Rutgers University) menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam suatu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji. Sedangkan menurut Harsojo (Guru Besar Antropolog, Universitas Padjadjaran) mengatakan bahwa ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang sistematikan, suatu pendekatakan atau metode terhadap seluruh dunia empiris dan suatu cara untuk menganalisis. 

Dari pendapat para ahli tersebut dapatt kita simpulkan bahwa ilmu adalah sebagian pengetahuan yang mempunyai ciri, tanda, syarat tertentuyaitu sistematik, rasional, empiris, universal, objektif, dapat diukur, terbuka dan kumulatif.

Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang terklasifikasi, tersistem, dan terukur serta dapat dibuktikan kebenarannya secara empiris. Sedangkan pengetahuan adalah keseluruhan informasi yang berupa pikiran sehat (common sense) yang belum tersusun, baik secara metafisik maupun fisik. Pada hakikatnya ilmu pengetahuan lahir karena hasrat ingin tahu dalam diri manusia. Hasrat ingin tahu tersebut muncul dikarenakan banyak aspek kehidupan yang masih samar dan belum jelas. Akan tetapi pada awalnya ilmu pengetahuan masih dikaitkan dengan sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal mistis.

Islam sangat menghargai ilmu, hal tersebut terlihat sejak kemunculan agama Islam itu sendiri saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dengan perintah iqra yang artinya "bacalah". ini menunjukkan kepada kita bahwa pentingnya ilmu pengetahuan. Keilmuan berkembang pada zaman Islam klasik (650-1250). hal ini dipengaruhi oleh persepsi mengenai bagaimana tingginya kedudukan akal seperti yang terdapat dalam Al-Qur'an dan hadis. Sekitar abad ke-6 hingga abad ke-7 kemajuan ilmu pengetahuan berada di peradaban Islam. Pada zaman tersebut bangsa Arab juga menjadi pemimpin dalam ilmu alam. Sumbangsih  ilmuan Islam dapat di bagi ke dalam 3 bagian, yaitu :

1. Menerjemahkan peninggalan bangsa Yunani dan menyebarluaskan sedemikian rupa, sehingga dapat dikenal bangsa barat seperti saat ini.

2. Memperluas pengamatan dalam lapangan ilmu kedokteran, obat-obatan, astronomi, ilmu kimia, ilmu bumi, dan ilmu tumbuh-tumbuhan.

3. Menegaskan sistem desimal dan dasar-dasar aljabar.

Berikut ini merupakan dalil-dalil terkait ilmu menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah.

1. Dalam Q. S. Al-Alaq [96]:5

"Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."

Dalam tafsirnya : Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Manusia adalah makhluk yang potensial untuk berkarya melalui ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari Allah. Manusia belajar baik dari alam sekitar yang merupakan ciptaan-Nya maupun dari wahyu yang Allah sampaikan melalui para rasul. Di dalam Al Quran terdapat 854 kata ilmu dengan berbagai bentuk. Kata tersebut digunakan dalam artian proses pencapaian suatu pengetahuan serta objek pengetahuan(Abidin, 2016). Dalam Al Quran, ilmu merupakan keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahannya. Seperti dalam Q.S. al-Baqarah [2]: 31-32) yaitu :

"Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para Malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua benda ini, jika kamu yang benar !"

"Mereka menjawab,'Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana". Di dalam Alquran, penjelasan tentang konsep ilmu terdiri dari dua macam. Pertama, ilmu yang diperoleh tanpa upaya manusia atau disebut juga ilmu laduni. Kedua, ilmu yang diperoleh karena usaha manusia atau dinamai ilmu kasbi. Ayat- ayat tentang ilmu kasbi ini jauh lebih banyak daripada yang berbicara tentang ilmu laduni.

2.  Dalam Q.S. al-Kahfi [18]: 65 =  

"Lalu mereka berdua bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan rahmat kepadanya dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami."

Jadi dapat kita simpulkan dari penjabaran diatas bahwa Islam memandang betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi umat manusia, terutama bagi umat Islam, hal ini sebagaimana yang diperintahkan di dalam Al-Qur'an yaitu iqra (bacalah). Maka kita diwajibkan untuk menuntut ilmu dari buayan hingga liang lahat. Allah juga meninggikan derajat bagi orang-orang yang berilmu dan bertaqwa.

Sumber : Albani Syukri, Muhammad dan Rizki Muhammad Haris, Filsafat Ilmu. Depok: RajaGrafindo Persada, 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun