Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serumpun Mimpi Telah Pergi

21 Maret 2021   00:35 Diperbarui: 21 Maret 2021   01:39 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tak lagi serumpun mimpi 

duduk di pertapaan malamku 

semua seakan tertelan kabut 

sepi dan sunyi adalah kata yang membungkus tatapanku 

hingga perjalanan hari seperti detak waktu tanpa suara 

menelusup ke dalam rimba langit 

dan aku hanya bisa terpaku bisu 

di jendela rapuh, tempat kutatap langit malam 

menghitung garis-garis hitam yang tak berujung 

jika esok masih bisa kuberharap 

mungkinkah serumpun mimpi itu hadir 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun