serupa matahari dan rembulanÂ
terpajang di peraduan waktuÂ
senyum itu menyimpan catatan bermaknaÂ
mereka tak pernah bertanyaÂ
mengapa harus dilahirkan di dunia iniÂ
seperti angin yang senantiasa beranjakÂ
anak-anak itu, sinar kepolosanÂ
dari benih-benih cinta sepasang peradabanÂ
dan Tuhan, satukan merekaÂ
di perjalanan siang dan malamÂ
mereka tak pernah merencanakan mimpiÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!