Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari Ini

7 Januari 2021   10:50 Diperbarui: 7 Januari 2021   10:57 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

begitu basah waktu ini berkelana 

tak satu pun manusia mampu menghadangnya 

mengeringkan peluh yang mengucur deras 

di balik busana, yang kadang hanya menjadi topeng 

hingga rak-rak morfem seperti sampul buku yang kusam 

mungkinkah catatan malaikat mulai luntur 

atau kita telah lupa dengan catatan kemarin 

hingga matahari menjadi sepasang gelisah 

di antara kerinduan perjalanan asmara manusia 

menghitung hari dari kedangkalan kita

menjadi sebuah fabel, yang berkisah tentang kematian 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun