Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Epitaf Jose Marti

26 Januari 2020   22:28 Diperbarui: 26 Januari 2020   22:31 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

engkau adalah aromaku

dikala puisiku terkungkung penat

selintas wajahmu menusuk mimpiku

di antara bias cahaya malam

entah dari mana harus kumulai

saat pertama kueja namamu

/jose marti/

kita pernah duduk pada bangku yang sama

berkelana di bebukitan tandus

melintasi perang dalam pergulatan rerimbun hutan

sebutir peluru telah mematahkan sayap sajakku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun