Mohon tunggu...
vita titania salsabila
vita titania salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

Ini tulisanku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Nasionalisme Mahasiswa Melalui Sumpah Pemuda: Tantangan dan Peluang

21 Desember 2023   21:27 Diperbarui: 21 Desember 2023   22:01 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unair.ac.id/sumpah-pemuda-ilmu-humaniora-dan-integrasi-indonesia/Input sumber gambar

Sumpah Pemuda, secara resmi didirikan pada 28 Oktober 1928, adalah sebuah teks agama yang menghormati korban imigran Indonesia dalam perjuangan melawan terorisme. Namun, seiring waktu, tantangan mempromosikan nasionalisme di antara siswa menjadi semakin kompleks. Namun, Sumpah Pemuda masih relevan sebagai dasar untuk memperkuat kebanggaan nasional di antara siswa.

Pertama, siswa harus memahami dan menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sekolah, termasuk kurikulum dan kolaborasi dengan fakultas. Bahkan, mereka bisa menjadi faktor perubahan yang efektif dalam membangun solidaritas nasional.

Kedua, semangat Gotong royong, yang hadir dalam Sumpah Pemuda, dapat diterapkan pada kegiatan siswa. Untuk memperkuat rasa persatuan dan kepemilikan bangsa, siswa harus berpartisipasi dalam proyek-proyek sosial dan kegiatan bersama.

Ketiga, pentingnya kontradiksi yang ditemukan di bawah sumpah yang disebutkan di atas patut dicatat. Siswa diharapkan dapat naik ke tingkat kebencian dan berkontribusi untuk membangun toleransi di lingkungan kamp.

Kelima, kerja keras dalam penelitian dan inovasi diperlukan untuk memaksimalkan pengetahuan dan kemampuan teknologi. Sebagai intelektual, siswa dapat berkontribusi pada kemajuan teknologi melalui inovasi dan pertumbuhan.

Globalisasi dan kemajuan teknologi telah memungkinkan untuk mengakses informasi dari banyak budaya lain, kadang-kadang mengakibatkan nilai-nilai lokal dirusak oleh kekuatan global. Oleh karena itu, pentingnya pendidikan karakter dan perkembangan nasionalisme harus ditekankan dalam lingkungan akademik.

Untuk mengatasi tantangan ini, peran pemerintah, organisasi mahasiswa, dan eksekutif senior telah menjadi semakin penting. Mereka harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pertumbuhan nasionalisme siswa. Akibatnya, siswa dapat dianggap sebagai generasi muda yang tidak hanya mampu memperoleh pengetahuan, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab yang kuat terhadap negara dan rakyatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun