Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pentingnya Matematika bagi Emak-Emak

5 Maret 2021   12:37 Diperbarui: 8 Maret 2021   18:35 1679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Orangtua juga harus memiliki wawasan dan kemampuan berhitung yang baik agar bisa mendampingi anak-anak belajar dan mengerjakan tugas mata pelajaran Matematika dan mata pelajaran eksakta lainnya.| Shutterstock via edukasi.kompas.com

Nah, perlu kemampuan pecahan di sini. Semua bahan dalam resep perlu dibagi 4. Misal di resep perlu 2 sendok makan gula, maka untuk 6 cookies, hanya perlu 1/2 sendok makan.

Membuat variasi dari bentuk dasar

Hari Valentine banyak beredar kue-kue bentuk hati. Ingin membuat, tapi tak punya loyangnya. Bila kita mengetahui tentang geometri, kita bisa membuat berbagai bentuk dari bentuk dasar. 

Misalnya bentuk hati tadi, bisa dibentuk dari sebuah bujur sangkar dan 2 buah setengah lingkaran. Contoh lain, bila ingin membuat bentuk elips (yang bisa dipakai untuk membuat kue bentuk bola rugby atau kue bentuk telur paskah), kita bisa membuatnya dari sebuah lingkaran yang dipotong sebagian pada bagian tengahnya, dan kemudian potongannya digabungkan.

Bermain geometri dalam membuat kue| Sumber: recipeboy.com dan delish.com
Bermain geometri dalam membuat kue| Sumber: recipeboy.com dan delish.com

Konon, peran seorang ibu itu beragam, mulai dari koki, baker, tukang belanja, manajer keuangan keluarga, guru dan masih banyak lagi. Dari contoh-contoh di atas, terlihat penerapan matematika dalam peran-peran tersebut.

Bukan rahasia lagi adanya anggapan matematika adalah mata pelajaran yang sulit. Tak hanya bagi anak, tetapi juga bagi orangtuanya. 

Berdasarkan penelitian 89% orangtua menganggap matematika adalah mata pelajaran yang paling sulit (sumber: ndtv). Banyak faktor yang menyebabkannya, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

Kurangnya pemahaman konsep matematika

Banyak murid yang tahu operasi matematika, namun tak benar-benar paham konsepnya. Murid tahu bila 2 x 4 = 8. Namun belum tentu mereka paham konsep perkalian. Apakah 2 x 4 = 8 sama dengan 4 x 2 = 8? 

Kita bisa menggunakan contoh ada 2 grup hewan, grup 1 adalah hewan berkaki 2 dan grup 2 adalah hewan berkaki 4.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun