Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sak Yant, Tato Thailand yang Penuh Magis

14 Februari 2020   08:28 Diperbarui: 17 Juni 2021   11:39 6269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sak Yant (Dokumentasi pribadi)

"Yantra" yang digunakan dalam Sak Yant ada banyak jenisnya. Beberapa yang terkenal adalah Hah Taew (Lima Garis), Gao Yord (Puncak Budha) dan Paed Tidt (8 arah). 

Sak Yant desain: Hah Taew, Gao Yord dan Paed Tidt (dari kiri ke kanan) | Sumber: SakYantThailand.com
Sak Yant desain: Hah Taew, Gao Yord dan Paed Tidt (dari kiri ke kanan) | Sumber: SakYantThailand.com
Masing-masing desain memiiki kekuatan yang berbeda-beda. Misal Hah Taew, terdiri atas 5 baris, yang masing-masing baris mempunyai makna sendiri-sendiri. 

Baris pertama berguna sebagai perlindungan di tempat kita tinggal, baris kedua melindungi dari karma buruk, garis ketiga melindungi dari ilmu hitam, baris keempat memberikan keberuntungan, dan baris kelima memberikan karisma bagi pemakainya.

Karena Sak Yant ini memberikan banyak manfaat, maka tak heran ia menjadi salah satu Sak Yant yang popular. Sak Yant Gao yord, dipercaya akan memberikan perlindungan terhadap banyak hal, seperti perlindungan dari serangan fisik maupun perlindungan dari niat jahat. Sedangkan Sak Yant Pae Tidt, yang melambangkan 8 penjuru mata angin, dipercaya memberikan perlindungan pada saat berjalan-jalan. Cocok bagi yang hobinya traveling.

Sejarah Sak Yant sendiri sudah ada sejak dari jaman Ayutthaya, yaitu sejak abad ke-14. Sak Yant digunakan oleh para tentara sebagai perlindungan dan kekuatan dalam menghadapi pertempuran. 

Sekarang ini, bila mendengar Sak Yant, biasanya orang akan menghubungkan dengan Wat (Wat artinya kuil) Bang Phra. Mengapa demikian? Adalah serorang biksu di kuil ini yang bernama Luang Pho Poen.

Ia adalah murid dari Luang Pu Him Inthasoto, pemimpin biksu di Wat Bang Phra, yang juga ahli Sak Yant. Pada tahun 1953, Luang Pho Poen menyepi ke Kanchanaburi, daerah perbatasan Thailand dan Myanmar. Di daerah tersebut, sering terjadi serangan dari binatang buas, terutama macan. Melihat hal ini, Luang Pho Poen membuat Sak Yant untuk melindungi dari serangan macan, dan ternyata berhasil. Orang yang memakai Sak Yant tersebut terhindar dari serangan macan.

Berita ini segera tersebar. Dan sekembalinya, Luang Pho Poen ke Wat Bang Phra, otomatis menjadikan Wat Bang Phra juga terkenal. Sampai sekarang, di Wat ini masih memberikan jasa pembuatan Sak Yant. Bahkan setiap akhir pekan di bulan Maret, diadakan festival Wai Kru. 

Baca juga: Warna-warni Asia Tenggara: Overland Trip Thailand-Kamboja

Pada acara ini orang datang ke Wat Bang Phra untuk membuat tato atau "menguatkan" kembali kekuatan tato mereka (Karena kekuatan Sak Yant akan memudar seiring berjalannya waktu, sehingga perlu "dikuatkan" kembali).

Mengukir tato (Dokumentasi pribadi)
Mengukir tato (Dokumentasi pribadi)
Sebegitu terkenalnya Sak Yant, banyak orang yang sengaja datang ke Thailand "hanya" untuk mendapatkan tato ini. Terlebih pada saat diadakannya festival Wai Kru, sekitar 10.000 orang akan berbondong-bondong datang ke Wat Bang Phra, baik yang ingin ditato, menguatkan kembali tatonya atau sekedar menjadi pengunjung yang ingin menyaksikan acara unik ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun