Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Badan Penerbangan Khusus Penanggulangan Bencana

10 Desember 2021   07:13 Diperbarui: 10 Desember 2021   07:36 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat Mcdonnell Douglas DC10 konversi Aerial FireFeighter/pixabay.com

Di beberapa Negara seperti Amerika Serikat, pihak Angkatan Udara mereka memiliki sebuah komando cadangan yang personilnya dari rekrut secara part time dari kalangan sipil dimana salah satu tugas pokoknya seperti pemadaman kebakaran hutan bersama dengan Departemen Kehutanan Amerika serta Angkatan Udara reguler.

Komando Cadangan ini adalah sebagai pendukung pihak Angkatan Udara reguler Amerika dalam menjalankan misi perang non perang seperti misi kemanusiaan dan penanggulan bencana dan lainnya apabila diperlukan dan disaat Angkatan Udara Reguler kekurangan personil pada kondisi tertentu.

Di Indonesia mungkin komando cadangan seperti ini juga bisa membuka peluang bagi warga Negara Indonesia untuk dinas pada dunia kemiliteran untuk mengabdikan diri kepada Negara .

Badan Penerbangan Khusus nantinya tidak akan mengganggu tugas dan misi serta pihak militer terutama dalam hal kesiapan armada baik dalam keadaan perang ataupun non perang sekaligus sebagai armada tambahan saat melakukan penanggulangan bencana dan lainnya.

Selain itu pula akan terjadi penambahan armada pesawat terbang di Indonesia yang akan menambah pula jumlah kesiapan pesawat terbang selain armada dari pihak militer untuk keperluan tersebut apabila terjadi kejadian di lebih dari satu lokasi dalam waktu yang bersamaan ataupun berdekatan.

Dilain sisi, pertambahan jumlah pesawat terbang untuk kedua Badan tersebut atau yang lainnya akan menambah kebutuhan pilot di Indonesia yang saat ini justru surplus serta membuka lapangan pekerjaan lainnya seperti kru darat dan sebagainya.

Kesanggupan financial Negara dapat menjadi pertimbangan karena memang untuk penyediaan pesawat terbang tidaklah murah ditambah lagi dengan biaya pemeliharaan dan lainnya di lain sisi dengan melihat rawannya Negara Indonesia akan bencana alam menjadi pertimbangan pula untuk hal tersebut.

Utilisasi pesawat pesawat terbang di badan penerbangan khusus ini juga dapat dilakukan dengan menyewakan kepada pihak pihak yang membutuhkan jasa dengan tujuan khusus seperti bencana di Negara tetangga atau perusahan-perusahan di Indonesia seperti peninjauan proyek di pedalaman yang tidak memiliki bandara, evakuasi kesehatan (air ambulance) dan lainnya.

Jenis pesawat yang perlu disediakan pastinya akan berdasarkan kebutuhan serta dengan kepabilitas yang memang sesuai dengan medan dan lokasi yang sesuai dengan kondisi seperti lokasi-lokasi di pedalaman dan lainnya.

Pesawat helicopter selain dapat terbang dan mendarat secara vertical juga mampu melakukan misi angkut udara berupa personil dan logistik yang diperlukan segera di lokasi yang terkena dampak bencana disaat akses darat terputus.

Pesawat angkut ringan dan sedang dengan bersayap tetap akan menambah armada dari pihak militer dalam melakukan evakuasi para penduduk yang terkena dampak bencana ke tempat yang lebih aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun