7. Kamu bukan Nabi Muhammad SAW yang bertemu Allah dalam malam Isra' mi'raj.
Kamu bukan Musa AS yang diajak berbicara oleh Allah SWT.
Kamu bukan Ibrohim AS yang mencari dan diselamatkan Allah ketika dibakar oleh Namruz.
Kamu bukan Nuh AS yang penuh kesabaran menjalankan agama Allah dan tetap mensyiarkan agamaNya, walaupun yang beriman sedikit.
Kamu bukan Ayub AS yang mendapat ujian begitu berat dengan penyakit yang bertahun tahun, namun tetap sabar dan iklas kepadaNya.
Kamu bukan Adam AS yang di usir oleh Allah dan segera mohon ampun kepadaNya dan diampuni olehNya.
Kamu bukan wali yang dimuliakan Allah, karena ketaatan ibadahnaya yang begitu banyak mereka lakukan.
Kamu bukan sufi yang menyintai Allah dengan ketulusan hati dan kesabaran jiwa.
Kamu bukan Malaikat yang sangat patuh atas semua perintah Allah sejak diciptakan sampai ditiadakan.
Kamu hanya hamba Allah yang amat kecil dan hina dihadapanNya, tak lebih dari itu. Nah apa yang mau kau sombongkan?
8. Para Auliya dan orang orang yang sholeh mendekati Allah SWT dengan caranya masing-masing, kamu tak mesti mengikuti cara-cara mereka. maka untukmu adalah : Dekati Allah SWT dengan caramu sendiri dan kebiasaanmu sendiri dan itu tak perlu mengasingkan diri ke gunung-gunung atau masuk ke goa-goa dan bertapa di sana! Allah bisa didekati di mana-mana, karena memang Dia ada di mana-mana dan jangan lupa, Allah SWT lebih dekat dari urat nadimu sendiri. Dan jangan katakan : " Saya sudah dekat kepada Allah SWT! " Itu kesombongan! Mengapa? Karena yang mengatahui kedekatanmu pada Allah, ya Allah sendiri, bukan karena kata-katamu dan perbuatanmu. Nah masih mau sombong juga?