Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menara Eiffel di Hutan Mangrove Bekasi, Potensi Wisata yang Menggoda

3 September 2020   13:23 Diperbarui: 3 September 2020   14:06 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini dia Menara Eiffel karya orang-orang Desa di Muara Sunge Jingkem, Bekasi. Dokumen pribadi SZ.

Membaca judulnya seperti mengada-ngada, mungkin begitu ketika dibaca. Masa sih menara Eiffel yang melegenda itu ada di Bekasi? Akh yang ga-ga aja. Semua orang pun tahu bahwa menara Eeiffel itu adanya di sana, di benua Eropa, tepatnya di kota Paris, Ibu kotanya Perancis, yang tak perlu penjelasan lagi, karena sudah menjad  bagian ilmu Pengetahun Sosial, sekaligus ilmu Pengetahuan Umum. Masa sih menera Eiffel ada di Bekasi? Apa dipindahkan seperti Patung Liberty yang dibawa dari Perancis ke Amerika Serikat, ketika awal-awal pembangunannya?

Wah makin banyak pertanyaan, semakin menjadi penasaran? Lagian ngapain sih menara Eiffel yang jauh-jauh di Paris sana kok ada di Bekasi? Memangnya ada Jinnya Nabi Sulaiman AS yang dengan hanya sekedipatan mata, mampu memindahkan singgasana ratu Balqis ke istananya Nabi Sulaiman AS? Memangnya Jin seperti itu masih ada di jaman sekarang? Bukankah itu hanya saat ada dalam kitab-kitab suci agama, Islam atau Kristen?

Atau seperti Jinya milik Aladin dalam kisah 1001 malam yang terus menerus dibuatkan ceritanya dan dibuatkan filmya dengan berbagai scenario yang tak habis-habisnya dibuat, dan semakin menarik ketika teknologi perfilman semakin canggih, maka film tentang Aladin, lampu aladin dan Jin semakin asyik untuk ditonton. film yang terakhir sang Jin diperankan  Will Smith, keren habis. Nah apakah Jinnya Aladin itu yang membawa menara Eiffel  dari Paris ke Bekasi? Wah pertanyaannnya semakin menggelitik.

Anda akan berjalan di atas hutan Mangrove, bukan di atas tanah. Dokumen pribadi SZ.
Anda akan berjalan di atas hutan Mangrove, bukan di atas tanah. Dokumen pribadi SZ.

Lebih-lebih menara Eiffel di Bekasi ini adanya di Muara Sunge, bukan di kota seperti Paris, tempat asalnya ( Sunge Jingkem, ditulisnya memang Sunge, bukan sungai! Itu sesuai dengan menulisan ilmiah nama-nama sungai sesuai dengan lokasinya, seperti Sungai Citarum. Citandui di Jabar) Nah di Sunge Jingkem, Muara Tawar, Kabupaten Bekasi inilah menara Eiffel berdiri. Lebih uniknya lagi, kalau di Paris menara Eiffel adalah rangkaian baja, sedangkan menara Eiffel yang di Muara Sunge Jingkem ini dibuat dari Bambu, keren habis!

Mengapa keren? Ini karya anak bangsa Indonesia, yang ada di daerah pelosok terpencil, di Muara Tawar, dibelahan Utara Kabupaten Bekasi, dan lokasinya tepat persis di belakang PLTGU Muara Tawar. Benar-benar kreatif. Coba Anda pikir, di Muara, pertemuan antara sungai dengan laut, dibuat menara, dan menara yang dibuat bukan sembarangan, menara Eiffel, yang di Paris sana itu menjadi mascotnya Perancis, dan orang belum dikatakan ke Paris bila belum menginjakkan kakinya di Menara Eiffel ini, sama juga ketika orang ke Rusia, belum dikatakan ke Rusia sebelum berselancar di Lapangan Merah, Kremlin, yang bagi saya sekarang sudah masa lalu, karena saya sudah tak berada di sana lagi.

Baik, ketika kembali ke menara Eiffel yang berada di Muara Tawar tersebut, ini menjadi suatu potensi wisata yang sangat menggiurkan bila pemerintah kabupaten Bekasi, bisa juga bekerjasam dengan pihak swasta  untuk membangun dan memaksimalkan potensi tersebut. Oya jangan lupa, lokasi menara Eiffel ini bisa Anda datangi dengan naik perahu, dengan membayar Rp 25.000 ( Duapuluhl ima ribu rupah) saja perorang! Dan itu agak lenggang ketika di hari kerja. Kalau di hari libur dari beberapa sumber yang saya tanyakan, akan padat pengunjungnya.

Nah benarkan? Ini sebuah obyek wisata yang baru, yang belum lama digali. Dan lebih menarik lagi, Anda bisa makan bakso, mie rebus, gorengan bakwan dan udang serta jajanan lainnya yang luar biasa? Loh apa istimewanya? Ini benar-benar luar biasa. Anda makan bakso, soto mie dan lain-lain di atas hutan Mangrove ! Sebuah pengalaman yang luar biasa. Anda bisa bayangkan, di atas hutan Mangrove tersebut berjejer warung-warung yang menggoda selera. Jangan Anda bayangkan di atas tanah. Warung -warung yang berjejer tersebut berdiri di atas hutan Mangrover. Ini bener-benar kerjaan kreatif rakyat setempat, membuat arena jajanan, di atas pohon!

Di hamparan bambu-bambu yang membentang di atas hutan Mangrove, sesuatu yang luar biasa. Foto: Syaripudin Zuhri.
Di hamparan bambu-bambu yang membentang di atas hutan Mangrove, sesuatu yang luar biasa. Foto: Syaripudin Zuhri.

Anda penasarankan? Saya juga kaget dibuatnya, kebetulan kemarin, Hari Rabu tanggal 2 September 2020 saya dengan istri, adik, menantu dan keponakan. Kami berlima bersepeda dari rumah ke tempat tersebut. Lumayan ngos-ngosan juga, ya maklum dari rumah ke lokasi dengan bersepeda, lumayan jauh. Makanya sebentar-sebentar istirahat. Berangkat dari pagi sekitar jam 06.30 WIB dan sampai di lokasi sekitar jam 09.30 WIB, hampir 3 jam!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun