Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Cara Rusia Menunjang Minat Baca

2 Oktober 2013   10:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:06 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_269695" align="aligncenter" width="600" caption="Ini buku tersusun rapi bukan berada di toko buku, tapi di ruang terbuka dan dibaca gratis, anda mau seharian membaca buku-buku bebas. Foto: Syaripudin Zuhri."][/caption] Musim panas sudah berlalu, musim gugur telah tiba, dan kemarin salju pertama telah  turun, tapi hanya sekejap saja, tak membekas di jalan-jalan. Dengan demikian saat-saat "bermandi" matahari sudah tak akan ditemukan lagi sepanjang bulan-bulan mendatang sampai di bulan Maret tahun depan, jikapun ada matahari, itu matahari yang "menipu", mengapa? Karena matahari mencorot, tapi hawa dingin membekukan akan terasa, anehkan? Ada matahari, tapi kok dingin!  Itulah Rusia ketika menjelang musim dingin, kapan? Ya di mudim gugur ini. Tandanya daun-daun yang mulai bergugurun dan warna daun yang sebagian besar sudah menguning dan memerah, lalu kecoklatan dan akhirnya daun itu gugur ke bumi! Tapi saya tak menceritkan musim gugur, itu nanti aja, ini ceita sisa musim panas yang lalu. Ketika jalan-jalan di Park Kulture, taman kebudayaan di pusat kota Moskow, yang kebetulan jaraknya tak jauh dari apartement tempat saya tinggal, jadi cukup dengan bersepeda, dan hanya butuh kurang lebih 15 menit saja, itupun karena lewat depan pintu gerbang di Utara, tapi kalau lewat belakang di arah Selatan, waktu tempuhnya hanya 5 menit saja, karena motong jalan atau jalan pintas. Ya hanya menyebrang di jalan Leninsky Prospek  dari jalan Donskaya. [caption id="attachment_269698" align="aligncenter" width="600" caption="Masih di taman ini dipinggir danau ada kios buku dan saya bertemu dengan buku tentang Jakarta yang ditulis Darbotz. Foto: Syaripudin Zuhri."]

13806825832120691048
13806825832120691048
[/caption] Ada apa gerangan? Buku... ya buku ini yang menjadi gaya tarik sendiri bagi saya yang memang hoby baca buku, rasanya kalau tak baca buku dalam satu hari, seperti ada sesuatu yang hilang. Kenapa buku? Karena buku adalah hasil peradaban dunia yang mencerdakan ummat manusia. Bukulah yang menyebakan manusia dapat belajar pada siapapun, dari orang-orang pinter di seluruh dunia, tanpa perlu mengenal penulisnya atau pengarangnya. Dan dengan buku pula seseorang bertambahwawasan seluas-luasnya. Maka seringkali maju dan tidaknya suatu negara atau suatu bangsa, salah satu indikatornya adalah minat baca masyarakat di negara tersebut,  tinggi atau rendah. Dan hal tersebut pernah saya tulis dengan judul" Gila baca orang Rusia", salah satunya yang saya singgung dalam tulisan itu adalah karena  orang Rusia begitu "gilanya" dengan buku, sampai-sampai di dalam kawasan hutan lindung di Moskow pun ada perpustakaan! Bayangkan di dalam hutan ada perpustakaan! Saya sendiri tak habis pikir dan tak terpikir, kok di dalam hutan ada perpsutakaan, bagi saya itu sesuatu yang sangat luar biasa! Mengapa? Loh di kita, Indonesia,  perpustkaan di dalam kota saja sepi pengunjung, apa lagi kalau perpustakaannya ada di dalam hutan! Perustakaan yang dikota, di Indonesia,  biasanya dikunjungi oleh   para mahaiswa yang mau membuat tugas atau skripsi, disertasi dan lain sebagainya, kalau sudah itu, ya wassalam, sudah sampai situ saja membacanya. [caption id="attachment_269699" align="aligncenter" width="600" caption="Di bawah payung-payung raksasa berbentuk UFO di situlah bacaan buku gartis berada dan mereka membaca sambil bermalas-malasan di kursi malas yang memang disediakan, asikan. Foto: Syaripudin Zuhri."]
1380682780494831431
1380682780494831431
[/caption] Ini beda dengan orang Rusia, gila bacanya membuat geleng-geleng kepala, mengapa? Loh kalau nenek-nenek atau kakek-kakek yang sudah lanjut usia dan sudah "bau tanah" masih juga hobi membaca, bisa anda bayangkan, betapa wawasan keilmuwan mereka! Hebat!  Jadi dalam gila baca orang Rusia membuat saya malu. Iya masa "kalah" dengan kakek-kakek dan nenek-nenek! Bayangkan ketika di musim panas, mereka sambil berjemur asik membaca buku! Dan itu bukan di rumah, tapi di taman-taman atau di tempat-tempat rekreasi, bahkan kadang di pinggir jalan. Dan hal ini juga saya temukan ketika ke Mataram tahun 2010, di pulau Giliterawang di Lombok, oranga-orang Barat termasuk Rusia ketika rekreasipun masih membaca! Dan banyak kios-kios yang menyewakan buku-buku dengan berbagai bahasa di dunia ada di sana, dan disewa oleh mereka sambil berjemur di pantai tersebut. [caption id="attachment_269702" align="aligncenter" width="593" caption="Lihat kakek-kakek itu asik sekali membaca sambil berjemur, tak terganggu hiruk pikuk lalu lalang kendaraan dan itu di musim panas. Foto; Syaripudin Zuhri."]
13806836941048442133
13806836941048442133
[/caption] Dan suasasa seperti itu juga saya temukan di Park Kultur ini. Gila baca orang Rusia memang "terlalu", ya itu tadi... mungkin ga kebayang oleh kita,  di dalam hutan ada perpustakaan, Siapa yang mau baca?  Ak...ternyata yang baca tak kurang-kurangnya, karena hutan dalam kota tadi memang tempat yang dikunjungi oleh masyarakat, terutama di musim panas, karena perpustakaan tadi tempatnya di atas perbukitan dan di belakangnya ada sungai Moskow yang dilayari oleh kapal-kapal rekreasi di musim panas. [caption id="attachment_269700" align="aligncenter" width="600" caption="Payung-payung berbentuk UFO yang menaungi orang-orang yang sedang bersantai ria sambil membaca dan bersenda gurau dengan teman dan kerabat. Foto: Syaripudin Zuhri."]
13806829031674457714
13806829031674457714
[/caption] Nah di Park Kultur ini di bawah "payung" raksasa atau semacam "UFO" yang dikasih tiang, yang bukan hanya satu, jadi ada beberapa bentuk UFO yang bertiang, di bawahnya disediakan kursi-kursi malas untuk membaca! Dan buku yang dibacanya gratis, tidak disewakan! Jadi anda mau membaca seharain sambil berjemur, silahkan! Pokoknya bagi yang hobi membaca tempat ini sangat nyaman, karena dikelilingi pohon-pohon yang rindang, Jangan lupa itu di musim panas, di musim dingin,  ya jangan ambil resiko, karena itu ruang terbuka yang beratap" UFO" bisa-bisa membeku!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun