Mohon tunggu...
viralin hestiawan
viralin hestiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Semester 7 Universitas Pamulang

Mahasiswi Semester 7 Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Bahasa dengan Politik

15 Desember 2022   15:11 Diperbarui: 15 Desember 2022   15:22 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa merupakan alat komunikasi seluruh masyarakat. Secara sederhana, Bahasa adalah alat unutk menyampaikan sesuatu yang ada di pikiran masing-masing. Dalam teks sumpah pemuda menuliskan "menjunjung tinggi Bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia", yang pada dasarnya Bahasa memang bukan untuk mencapai saling mengerti satu sama lain. Melainkan mengetahui maksud dari Bahasa yang disampaikan.

Politik adalah hal-hal yang berhubungan negara, baik itu proses pembuatan keputusan, lebih khusus dalam negara. Dalam politik Bahasa juga mempunyai fungsi, yaitu memenuhi perannya menjadi pemersatu seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia.

HUBUNGAN BAHASA DALAM POLITIK

Hubungan antara politik dengan bahasa yaitu penetapan bahasa Indonesia dengan fungsinya oelh negara. Fungsi dari bahasa adalah sebagai sarana budaya, Penggunaan bahasa dikalangan politik biasanya menggunakan bahasa yang aktif, hal ini dilakukan agar menunjukan kontribusi apa saja yang telah dilakukan terhadap rakyatnya sehingga rakyat pun tertarik dari bahasa yang diucapkan.

Para Politisi juga harusnya menyadari bahwa bahasa yang diucapkan akan didengar dari semua masyarakat, baik dari golongan kebawah, menengah, dan menengah ke atas ataupun yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi hingga yang tidak mengenyam pendidikan. Sehingga seharusnya para politisi menghindari bahasa -- bahasa asing yang sulit dipahami. Lalu biasanya para politisi menggunakan bahasa yang biasa dipakai dikalangan masyarakat. Misal : kandidat calon walikota yang menggunakan bahasa daerahnya masing-masing yang mengandung makna politik.

selanjutnya para politisi sangat dekat dengan kegiatan pidato, yang artinya gagasan atau ide di tuangkan dalam bentuk lisan. Para politisi sering menggunakan bahasa dengan tujuan untuk mendapatkan hati rakyat untuk mendapatkan kekuasaan. Sehingga mereka tidak akan menggunakan bahasa biasa seperti orang awam pada umumnya. Dikarenakan penggunaan bahasa yang digunakan oleh politisi lain di media masa membuat kepentingan politik semakin terlihat, sehingga diharuskan menggunakan bahasa yang belum pernah digunakan sebelumnya.

Selanjutnya, biasanya politisi tidak akan menggunakan kata -- kata yang panjang. Karena penggunaan kata -- kata yang terlalu panjang membuat rakyat menjadi bosan dan kemungkinan besar akan menjadi ketidakpahaman dari maksud politisi tersebut. Lebih baik politisi akan menggunakan bahasa yang singkat namun mencapai tujuan yang diinginkan. Misal : Menamakan program yang akan dilakukan.  

Bahasa memiliki peran yang besar dalam mencapai tujuan. Seolah bahasa merupakan sebuah alat yang digunkan oleh manusia untuk mendapatkan atau memenuhi keinginannya. Namun, juga harus disadari penggunaan bahasa dengan maksud mencapai kekuasaan dengan cara memanipulasi bahasa dari yang fakta menuju kebohongan atau dari yang bersifat bebas menjadie terikat dalam posisi yang mengekang maka hal ini menjadi sala dalam penggunaan bahasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun