Tahun lalu, nama Advan hampir tidak terdengar di tengah gempuran brand-brand smartphone global yang membanjiri pasar Indonesia. Dulu sempat populer di kelas entry-level, namun brand lokal ini perlahan tenggelam dan kalah bersaing dengan merek-merek dari China, Korea, dan Amerika. Namun, kini Advan muncul lagi ke permukaan dengan membawa amunisi baru bernamakan Advan X1.
Peluncuran Advan X1 cukup mencuri perhatian, bukan karena kampanye besar-besaran, tapi karena spesifikasi yang dibawa terlihat cukup berani untuk ukuran brand yang lama vakum. Apakah ini tanda kebangkitan, atau sekadar percobaan satu kali? Mari kita lihat lebih dalam.
Spesifikasi yang Mengejutkan untuk Harga "Segini"
Di atas kertas, Advan X1 terlihat cukup menarik. Prosesor yang dipakai adalah MediaTek Helio G100, chipset yang memang didesain untuk kebutuhan gaming di kelas menengah. Chipset ini termasuk varian gaming kelas menengah, yang sebenarnya cukup untuk kebutuhan harian—dan sesekali main game—tanpa harus membuat HP ngos-ngosan.
RAM-nya 8 GB, ditambah fitur virtual RAM yang bisa menambah kapasitas hingga total 16 GB. Walaupun RAM virtual tidak selalu memberikan efek nyata dalam performa, setidaknya ini menunjukkan bahwa Advan mencoba mengikuti tren pasar. Penyimpanan internalnya 128 GB UFS 2.2, dan masih bisa ditambah microSD hingga 1 TB. Standar untuk kelas harga 1 jutaan, tapi cukup memadai.
Layar Besar, Refresh Rate Tinggi
Salah satu kejutan dari Advan X1 ada di bagian layar. Ukurannya 6,78 inci, resolusinya sudah Full HD+, dan refresh rate-nya 120Hz. Buat yang biasa pakai HP dengan 60Hz, peningkatan ini akan terasa cukup signifikan, terutama saat scrolling media sosial atau main game ringan. Walau kualitas panelnya masih IPS, bukan AMOLED, ini sudah sesuai ekspektasi untuk harga yang ditawarkan.
Tampilan belakangnya glossy dengan motif marmer yang unik, bikin tampil beda. Ada dua pilihan warna: hitam dan putih. Minimalis, tapi tetap stylish. Dan yang penting, sudah pakai fingerprint scanner biar aman sekaligus praktis.
Kamera yang Cukup untuk Kebutuhan Dasar
Kamera belakangnya 64 MP, yang menurut klaim memakai sensor Sony. Di atas kertas, ini terdengar mengesankan, tapi tentu saja hasil foto tidak selalu tergantung megapiksel. Pengguna yang hanya butuh kamera untuk foto-foto harian dan video call tidak akan punya banyak keluhan. Tapi buat yang berharap kualitas kamera setara flagship, sebaiknya menurunkan ekspektasi.
Kamera depannya 8 MP, cukup standar. Bisa untuk selfie atau Zoom meeting tanpa wajah terlalu blur, tapi juga bukan yang bakal jadi andalan para konten kreator.
Baterai dan Fitur Tambahan
Daya tahan menjadi salah satu kelebihan HP ini. Baterai 5.000 mAh cukup untuk sehari penuh, bahkan bisa lebih kalau pemakaian ringan. Tidak disebutkan soal teknologi fast charging secara detail, jadi jangan berharap pengisian super cepat.
Advan juga menyematkan beberapa fitur tambahan seperti NFC, gyroscope hardware, dan Game Booster. Menariknya, keberadaan gyroscope hardware cukup jarang di HP entry-level. Buat yang suka main game balapan atau game tembak-tembakan, ini jadi nilai tambah, walau performa tetap akan tergantung pada optimalisasi software dan hardware lainnya.