Mohon tunggu...
Violita Febyana
Violita Febyana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Fill what you needs, not what you want!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Terrarium

27 Desember 2020   14:48 Diperbarui: 24 Desember 2022   20:51 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terrarium (Foto:Violita Febyana)

“Apa itu Terrarium?” benak orang yang masih awam terhadap cara menanam tumbuhan. Salah satunya yaitu terrarium, apa sih terrarium itu? Terrarium berasal dari Bahasa Latin terra (bumi) dan arium (wadah atau tempat). 

Terrarium dapat dikatakan sebagai tanaman miniatur (kecil) yang dapat di kembangkan hanya dalam wadah kecil dan tertutup seperti toples. Meskipun kecil, terrarium termasuk ekosistem tumbuhan yang berfungsi penuh. 

Sebagian besar terrarium dapat hidup mandiri dengan cara menyiram diri sendiri melalui transpirasi dan kondensasi. “Terrarium adalah pilihan yang tepat untuk dijadikan sebagai hiasan untuk mempercantik rumah saya, dengan konsep menyatu dengan alam akan lebih menghidupkan suasana rumah” Tiwi sebagai penggemar terrarium. 

Saat ini terrarium merupakan salah satu tren yang ada di Indonesia bahkan penjuru dunia untuk memanfaatkan waktu luang di rumah bersama keluarga. bukan hanya sebagai hiasan saja, namun Terrarium dapat dijadikan sebagai hobi yang mampu menghasilkan uang.

Awal mula munculnya terrarium adalah sebab dari kecelakaan botani di Victoria London. Pada tahun 1842 seorang petani di London menemukan banyak serangga, sehingga dengan inisiatif petani tersebut dia melakukan pengamatan terhadap perilaku serangga dengan meninggalkan sebuah spora pakis di dalam toples. 

Setelah beberapa hari ditinggalka, petani tersebut melihat hasil dari pengamatan dia terhadap serangga yang ternyata sebuah spora pakis tersebut tumbuh berkecambah menjadi tanaman dan toples ini menghasilkan terrarium pertama. 

Ternyata dari kecelakaan tersebut menjadikan terrarium sebagai tren di Victoria hingga di impor ke Sydney. Dari hasil eksperimen tersebut menunjukkan bahwa tanaman dapat ditutup rapat tanpa ventilasi akan tetap berkembang secara menerus.

Salah satu variasi terrarium yaitu closed terrarium. Closed Terrarium merupakan penghasilan dari hutan hujan tropis yang dapat memungkinkan kita menumbuhkan semua jenis tanaman eksotis dalam rumah kita sebagai hiasan dan kenyamanan penghuni rumah. 

Bagaimana sih cara menanam menggunakan konsep closed terrarium? Untuk closed terrarium akan berkembang dengan sendirinya (Self Sustainable) jika diberi kondisi sempurna. 

Dalam wadah yang sudah terisi oleh tanah, tanaman, dan air akan menghasilkan ekosistem kecil mereka sendiri. Untuk perawatan rutin yang perlu diperhatikan adalah kapastitas air dalam wadah, memangkas dan mencangkok tanaman, dan kelembapan di dalam dunia kaca mereka. Jangan lupa pastikan anda rutin melakukan pengecekan dalam wadah terrarium untuk menghindari adanya jamur dan tanaman mati yang ada dalam wadah.

Cahaya yang dibutuhkan oleh kebanyakan dari terrarium adalah cahaya tinggi. Namun hindari cahaya dari sinar matahari secara langsung karena perubahan musim mempengaruhi sinar matahari yang didapatkan oleh terrarium. 

Jangan letakkan terrarium di sudut yang gelap. Kekakuan tanaman menunjukkan cahaya yang didapatkan terlalu rendah, solusinya adalah berikan cahaya yang lebih terang atau anda dapat menambahkan dengan lampu tanam. Jika cahaya hanya dari satu arah, pastikan anda sesekali memutar terrarium untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan tanaman.

Sementara Bahar salah satu penggemar terrarium mengungkapkan bahwa terrarium dapat dijadikan salah satu tanaman hias yang ada di rumah, karena terrarium dapat menyiram diri sendiri sehingga akan lebih mudah dibandingkan dengan cara tanam lainnya.

Mengapa anda harus memilih terrarium sebagai pilihan dalam seni menanam? Ada beberapa keuntungan yang akan anda dapatkan ketika anda menanam dengan teknik terrarium diantaranya anda dapat membuat mini garden (taman kecil) yang berisikan terrarium tanpa perlu lahan yang luas, dapat dijadikan sebagai hiasan rumah, mereka dapat dengan mudahnya berekosistem secara mandiri, membantu mensterilkan udara rumah anda, meningkatkan kreativitas, menambah semangat, mengisi waktu luang di rumah bersama keluarga, dan dapat meredakan stress.

Tanaman yang dapat digunakan untuk membuat terrarium diantaranya ada Kaktus dengan duri-duri kecil yang indah, Pakis dengan daun yang hijau dan rimbun, Hedera helix dengan daun yang menyerupai bintang, Lidah mertua yang mampu menyerap  polusi, Fittonia tanaman yang kecil namun unik, Kuping gajah yang memiliki kandungan herbal, tanaman Sukulen yang tidak membutuhkan banyak air, dan yanaman yang ada disekitar rumah anda. Diantara beberapa tanaman tersebut anda dapat memilih manakan yang anda butuhkan untuk membuat terrarium di rumah anda.

Tenang!! Jika anda merasa kesulitan dalam mencari tanaman yang akan digunakan dalam membuat terrarium, anda bisa menggunakan tanaman seadanya yang ada disekitar anda. 

Sementara itu, jika anda anda tidak ingin repot, anda bisa dengan mudahnya mendapatkan terrarium untuk hiasan rumah anda atau hanya sekedar koleksi. Karena saat ini sudah tidak asing bagi penjual tanaman dengan terrarium, anda dapat membeli terrarium langsung jadi di toko tanaman hias tanpa perlu bersusah paya untuk menanam terrarium.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun