Mohon tunggu...
Viola Gaisani
Viola Gaisani Mohon Tunggu... 24107030003

je pense, donc je suis. haii, panggil aku violaa. biasanya nulis artikel berkaitan dengan travel, jogja, dan beberapa yang relate sama kehidupan. enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Agenda Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Janji Besar, Anggaran Mengecil, Ke Mana Prioritasnya?

17 Februari 2025   19:44 Diperbarui: 17 Februari 2025   19:44 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pamflet Agenda Senin Hitam (Sumber: Dema FISHUM)

Dengan mengurangi belanja yang tidak produktif, pemerintah berupaya menekan defisit anggaran dan mengurangi kebutuhan untuk berutang. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kepercayaan investor terhadap Indonesia.

  • Respon terhadap Tantangan Ekonomi Global:

Meningkatnya ketegangan geopolitik dan tantangan ekonomi global mendorong pemerintah untuk lebih berhati-hati dalam pengelolaan anggaran. Efisiensi anggaran dianggap sebagai langkah proaktif untuk menghadapi potensi perlambatan ekonomi dunia.

Agenda Senin Hitam Di Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Aksi Solidaritas yang dilakukan mahasiswa FISHUM, sebagai simbol penolakan terhadap kebijakan pemerintah dalam pemotongan anggaran, agenda ini melibatkan seluruh bagian dari FISHUM dan terjun ke dalam aksi yang dibuat yaitu "Senin Hitam". Sejak pagi, mahasiswa sudah mulai berdatangan dengan menggunakan pakaian hitam ke kampus. Malamnya, mahasiswa sangat ambisius menyebarkan pamflet untuk memberikan info agenda yang diadakan. Menyebarkan pamflet serentak pukul 18.15 WIB, di akun sosial media masing-masing, sangat menunjukkan kekompakan. Mahasiswa juga saling mendiskusikan dampak pemotongan anggaran ini, menunjukkan bahwa ini bukan hanya sekedar simbol, tetapi juga sebagai ruang untuk refleksi bersama. Bukti bahwa mahasiswa tidak diam. Semakin lantang suara kami, semakin besar juga harapan kami kepada pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan anggaran agar tidak semakin merugikan beragam sektor.

Sepanjang hari, suasana FISHUM dipenuhi diskusi, kantin, lorong dan ruang kelas pun dipenuhi dengan diskusi. Di balik aksi ini, saya bertanya-tanya: Apakah protes seperti ini cukup untuk mengubah kebijakan yang ada? Atau ini hanya akan menjadi salah satu demonstrasi mahasiswa yang akhirnya berlalu tanpa hasil? Ah banyak pertanyaan di otak yang terus berputar. Tetapi apapun itu, aksi ini menyadarkan kita bahwa mahasiswa masih peduli, mahasiswa masih membuka mata. Selama ada ketimpangan, suara kami akan tetap menggema. "Mahasiswa itu tugasnya bukan hanya di ruang kelas, tetapi tempatnya di lapangan, membuka mata dan peka dengan apa yang sedang terjadi di depan" ujar Narasumber "ABD. Wafi, S.H. Diseminar politik yang saya ikuti.

Dengan aksi ini kami sangat berharap kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan rakyat dalam mengambil keputusan yang sekiranya akan merugikan berbagai pihak yang tidak bersalah. Mari bersama membangun Indonesia emas yang jauh lebih baik. Melihat bahwa sektor seperti kesehatan dan pendidikan bukan hal yang bisa di ombang-ambingkan. Sektor-sektor ini bagaikan jantung negara, apabila jantung itu tidak berdetak, bagaimana negara bisa hidup?

(Reporter: Viola Gaisani -- Melaporkan langsung dari UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun