Mohon tunggu...
Vinsensius SFil MM
Vinsensius SFil MM Mohon Tunggu... Dosen

Suka membaca dan menulis yang bermanfaat bagi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Di Antara Sayap dan Debu

10 Agustus 2025   13:26 Diperbarui: 10 Agustus 2025   13:26 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://whiterosepath.com/spiritual-connection-blog/archangelmichaelnumber

Kerumunan semakin riuh ketika Yesus jatuh untuk ketiga kalinya. Lucifer melangkah mendekat, berharap mendengar keluhan atau penyesalan. Namun yang ia dengar hanyalah bisikan doa yang nyaris tak terdengar.

Mikael mendekat, berdiri di sisi-Nya yang rapuh namun teguh. "Kita hampir tiba, Tuhanku," ucapnya dalam hati, meski tahu Sang Putra tak memerlukan kata-kata untuk mengerti.

Lucifer menatap bukit Golgota di kejauhan, lalu menoleh pada Mikael dengan senyum dingin. "Kita lihat siapa yang tertawa terakhir di sana."

Mikael menatap balik. "Bukan kau."

Dan salib terus bergerak maju, langkah demi langkah, sayap dan bayang-bayang mengikuti, sampai segalanya terhenti di puncak bukit itu.

Bersambung ...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun