Mohon tunggu...
Vini Oktaviani
Vini Oktaviani Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Manusia

Tinggal di bumi yang penuh plastik

Selanjutnya

Tutup

Money

Pulihkan Kesehatan Ekonomi di Masa Pandemi

12 Mei 2020   19:54 Diperbarui: 12 Mei 2020   19:58 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

COVID-19 atau lebih dikenal masyarakat dengan virus corona memang sedang menjadi banyak pembicaraan. Penyakit yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan hingga parah ini telah menyebar di Indonesia dan hingga kini total pasien positif corona mencapai 12.776 orang, 2.381 sembuh, dan 930 orang meninggal dunia (9/5/2020).

Selain mengganggu kesehatan fisik, adanya wabah virus corona ini mengganggu kesehatan ekonomi bagi masyarakat Indonesia. Terlebih dengan adanya aturan PSBB yang sudah berlaku di beberapa provinsi dan kota sejak kurang lebih satu bulan yang lalu, membuat masyarakat diharuskan untuk menjaga jarak fisik dan berada di rumah untuk mengurangi kurva corona yang ada.

Hal tersebut mengakibatkan beberapa karyawan di PHK dari pekerjaannya guna menekan biaya produksi akibat kurangnya permintaan dari konsumen dan secara tidak langsung menambah tingkat pengangguran di Indonesia. Akibat keadaan tersebut mereka harus mempertahankan hidupnya ditengah wabah dan tidak bisa kembali ke kampung halamannya.

Semakin lama keadaan ini berlangsung, bukan tidak mungkin seseorang memiliki gangguan keberfungsian sosial sebab kualitas bio-psiko-sosial-spiritual yang kurang baik dan adanya kecemasan dan ketakutan berlebih hingga orang tersebut enggan melihat perkembangan virus ini di sekitarnya atau bahkan menutup diri untuk berinteraksi dengan orang lain sekalipun berbasis teknologi.

Demi meningkatkan kestabilan ekonomi, kita tidak bisa hanya bergantung pada bantuan ekonomi yang diadakan oleh pemerintah berupa kartu prakerja, sembako atau lain sebagainya yang tidak kunjung diterima oleh masyarakat. Sudah saatnya kita menyelamatkan keadaan ekonomi kita sendiri, salah satunya dengan membuka peluang usaha sendiri.

Dengan keadaan yang sulit ini bukan berarti peluang usaha juga sulit untuk kita ciptakan, justru sebaliknya. Dalam kedaan semua orang #dirumahaja menandakan bahwa banyak kebutuhan yang diperlukan namun sulit untuk didapatkan akibat terbatasnya akses untuk keluar rumah. Bisnis online menjadi jawaban bagi sebagian orang untuk bisa bertahan hidup.

Kebutuhan seperti masker kain, handsanitizer, jamu, bahan makanan hingga makanan siap saji seperti katering harian, makanan beku, bahkan takjil banyak diburu oleh konsumen apalagi di bulan Ramadhan. Selain menambah pendapatan, kita juga bisa menambah kemampuan seperti dalam pembuatan masker kain akan menambah kemampuan kita dalam menjahit dan berguna tidak hanya saat pandemic ini saja melainkan bisa menjadi modal untuk diguakan dalam usaha berikutnya.

Selain kebutuhan pokok, sebagian orang juga memerlukan kebutuhan lainnya untuk mengisi kekosongan waktunya, seperti merajut. Hal itu juga bisa kita jadikan peluang untuk berbisnis, yaitu bisnis alat atau bahan untuk merajut. Pada intinya kebutuhan dan kegiatan kita sehari-hari bisa dijadikan peluang bisnis.

Untuk memulai suatu bisnis, yang menjadi persoalan utama adalah modal. Menurut Ligwina Hananto , hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengecek berapa banyak pendapatan , tabungan, serta dana darurat yang dimiliki untuk bertahan hidup beberapa bulan ke depan, serta utamakan cicilan utang dan pengeluaran rutin dari 5 pengeluran utama yaitu cicilan utang, pengeluaran rutin, kebutuhan sosial, menabung, dan lifestyle.

Dengan keadaan seperti itu pengeluaran kita setiap bulannya pasti akan berkurang dan memiliki simpanan dari beberapa kebutuhan yang tidak diperlukan untuk dijadikan modal usaha dan bertahan hidup beberapa bulan lebih lama.

Tidak lupa juga bila kita sudah mendapatkan feedback dari bisnis yang kita jalanakan, giatkan lagi kegiatan sosial untuk mereka yang belum bisa menemukan cara bertahan hidup, lakukan sebanyak yang kita mampu karena kita sama-sama menghadapi pandemic ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun