Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil mengembangkan sebuah inovasi kuliner berbasis makanan tradisional yang dikemas secara modern berupa pie rendang. Inovasi ini merupakan perpaduan antara kekayaan cita rasa khas rendang Minangkabau yang sarat dengan rempah-rempah tradisional dan tekstur pie yang renyah, lembut. Hasil olahan ini tidak hanya menawarkan pengalaman kuliner yang unik, tetapi juga menjadi produk pangan yang inovatif dan menarik dari segi estetika maupun cita rasa. Pie rendang dirancang sebagai bentuk pelestarian warisan kuliner nusantara yang diadaptasi dengan mengikuti perkembangan tren makanan modern. Inovasi rendang dibuat bentuk pie menjadikan produk ini lebih praktis dalam penyajian, sekaligus mempertahankan keaslian rasa yang otentik. Melalui pendekatan ini, pie rendang hadir sebagai representasi kombinasi antara unsur tradisional dan inovasi kontemporer dalam dunia kuliner, Pie rendang juga memiliki keunggulan dari sisi kandungan gizi. Rendang sebagai bahan isian utama diketahui kaya akan protein hewani, lemak sehat. Dengan demikian, pie rendang tidak hanya berpotensi sebagai alternatif pangan lokal yang bergizi, tetapi juga mendukung upaya diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, khususnya pangan yang berbasis protein hewani. Inovasi ini diharapkan mampu menjadi salah satu strategi dalam mengangkat nilai tambah makanan tradisional Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi terhadap pengembangan produk pangan lokal yang kompetitif di pasar modern. Selain itu, melalui pendekatan kreatif ini, pelestarian budaya kuliner nusantara dapat terus dijaga dan dikenalkan kepada generasi muda serta masyarakat global dalam bentuk yang lebih relevan dan diterima secara luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI