Mohon tunggu...
Vincent Setiawan
Vincent Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Elektro President University

Mahasiswa Teknik Elektro President University

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hubunganku dengan Bangsaku, Seperti Hubunganku dengan Dirinya

22 Oktober 2021   19:12 Diperbarui: 22 Oktober 2021   19:19 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hubungan saya dengan seorang HTS (romantic partner tanpa status), memang telah berakhir lama. Sejak SMA kelas 12 tepatnya, hanya saja kami masih sekampus hingga detik ini. Akan tetapi, meskipun hubungan spesialnya sudah lama selesai, saya masih sesekali berhubungan dengannya, bahkan hingga ke tingkat curhat seperti dahulu kala. 

Hubungan saya ini bisa digambarkan seperti grafik cosinus dan sinus dalam matematika. Di satu titik dia bertemu, lalu berpisah untuk fase tertentu, lalu bertemu kembali. Sedih? Kadang. Senang? Tidak juga.

Nah, jadi curhat deh. Ya, tapi sebenarnya perasaan yang saya alami terhadap wanita HTS-an saya kala SMA itu sama persis dengan perasaan saya terhadap Indonesia. Dalam beberapa sisi dan kesempatan, saya sangatlah bangga dengan Indonesia. Negaranya kaya, penuh budaya, ramah, besar, enak untuk ditinggali, murah-murah pula. Siapa yang gak mau ya kan?

Tapi di satu sisi, saya juga kecewa dengan sangat. Kenapa saya harus dilahirkan di negara yang over-relijius seperti ini? Negara yang juga penuh dengan kasus korupsi, aparat yang sewenang-wenang, banyak rakyat yang kepintarannya juga minim, bahkan mudah untuk dipanas-panasi. Siapa yang gak nyesel coba?

Namun, kalau kita melihat dari dua sisi, kita akan melihat Indonesia ini jauh lebih banyak kebaikannya. Jujur, baik banget. Indonesia itu surga yang ada di dunia. Semiskin-miskinnya anda di Indonesia, selalu ada jalan untuk anda hidup di negara tercinta ini. Tidak perlu anda ikut Squid Game dulu untuk bisa bertahan hidup di negara ini. 

Ya, menurut saya pun wajar lah. Hubungan pasang surut sama negara sendiri. Wong sama sesama manusia yang bisa diubah untuk mengerti kita saja, kita bisa pasang surut. Apalagi dengan negara, ye gak?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun