Siang hari, hari pertama 2 dosis hari kedua sampai kesepuluh 1 dosis dicampur di dalam cairan infus.
https://www.alodokter.com/remdesivir
* Levofloxacin (botol infus) 750gr
Malam hari. Dosis tetap sebotol sehari.
https://www.alodokter.com/levofloxacin
Paket pengobatan 3 macam obat yang diberikan melalui infus ini bersifat anti semua jenis virus sehingga penurunan kerja organ yang sudah saya alami sebelumnya ikut dibasmi virusnya tidak hanya Covid19. Saya berobat Covid tetapi merasa lebih mendapat manfaat menyenbuhkan organ saya yang mungkin terganggu karena virus: paru-paru, tenggorokan, hati, pankreas, permasalahan alergi, kontrol motorik jurabg fokus; Terasa sembuh total bahkan hingga hari ini tgl 21 Feb, padahal paket pengobatannya sudah selesai tgl 13 Feb. Gejala kerusakan organ yang sudah saya alami menahun hilang semua.
Ivermecitin juga diberikan 1 tablet sehari di tanggal 3, 5 dan 7 Februari. Berdasarkan konsultasi dengan beberapa dokter yang saya kenal ivermecitin yang dikenal sebagai obat cacing yang sudah diketemukan di tahun 1970an diketahui berdasarkan pengalaman membantu penyembuhan Covid19 dalam mengurangi replikasi virus dan pengobatan virus yang terkait dengan paru-paru saja (tidak ke berbagai virus atau semua organ). Masalahnya ivermecitin ini belum ada penelitian resminya soal seberapa efektif untuk digunakan menyembuhkan Covid19, untuk keamanan penggunaan jelas sudah aman karena sudah beredar sejak tahun 1970.
---
Virus Komputer adalah program ilegal yang dimasukkan ke dalam sistem komputer melalui jaringan atau disket sehingga menyebar dan dapat merusak program yang ada.
Ada berbagai jenis virus yang selama ini telah mempengaruhi kerja organ tubuh kita sehingga program kerjanya melenceng dari semestinya. Misalnya soal kenaikan D Dimer. Ketika terjadi luka maka trombosit (darah) membeku untuk menutup luka supaya tidak kehilangan banyak darah, lalu trombosit bisa mencair kembali menyisakan gumpalan ampas ampas pembekuan darah yang kita sebut dengan D Dimer. Dalam kasus Covid terjadi pembekuan darah karena suatu inveksi virus yang menbuat darah pasien menjadi lebih kental dan banyak ampas gumpalan d dimer nya. Ketika semua virus Covid19 di tubuh kita sudah mati, infeksi yang mengakibatkan kenaikan D Dimer tetap berlanjut. Jadi ada orang yang PCR nya sudah negatif tetapi D Dimer nya terus naik lalu tiba tiba kena Stroke atau serangan Jantung karena pembuluh darahnya buntu. (Soal ini banyak dibahas oleh Dahlan Iskhan di blog nya, beberapa tulisannya terlampir di lampiran.)
Tanpa gejala yang terasa D Dimer saya di tgl 8 Feb di 0.67, lalu naik ke 1.68 di tgl 12 Feb, normal nya D Dimer itu 0.3 jadi saya mengalami kenaikan 5x dari normal dalam waktu 4 hari. Kemudian saya diberi terapi anticoagulan (pengencer darah) dengan suntik Heparin dosis 5000unit/1cc total 6x suntik (sehari 2x suntik pagi dan malam), lalu di test D Dimer di tgl 20 Feb hasilnya 1.20 jadi belum di kondisi aman, saat ini saya tetap melanjutkan terapi dengan anticoagulan obat minum tablet 10mg Lixiana atau Xarelto. Tgl 21, 22, 23, 24, 25 1x sehari. Di tgl 25 Feb test d dimer di 1.20 artinya infeksi yang menyebabkan kenaikan d dimer sudah menurun, heparin obat pengencer yang suntik lebih kuat efeknya dibanding Xarelto yang tablet tetapi d dimer saya tetap menurun.