Mohon tunggu...
Vina Syayidatul Fitriya
Vina Syayidatul Fitriya Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi IAIN Jember

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam A1

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Pendidikan Perennialisme Beserta Tokoh-tokohnnya

21 Mei 2020   09:08 Diperbarui: 21 Mei 2020   09:08 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Karena kemarin kita membahas tentang aliran filsafat pendidikan esensialisme, sekarang kita akan membahas tentang aliran filsafat pendidikan perennialisme

Apa sih perennialisme itu? 

Perennialisme itu berasal dari kata perennial yang memiliki arti abadi atau kekal. Kepercayaan aliran filsafat perennialisme ini berpegang pada nilai atau norma yang bersifat abadi atau kekal. Oleh karenanya kehidupan saat ini mengalami krisis di segala bidang baik tingah laku manusia, dan juga kebiasaan yang tidak sesuai dengan kebiasaan orang-orang terdahulu . 

Dalam dunia pendidikan perennialisme ini menentang kepada progesivisme yang menekankan sebuah perubahan yang baru. Mengapa? Karena aliran ini memandang bahwa situasi dewasa ini penuh dengan kekacauan, ketidakpastian yang sangat terlihat pada kehidupan moral, intelektual dan sosio cultural. Baiknya, aliran ini juga memberikan solusi dengan cara jalan mundur ke belakang dengan menggunakan nilai-nilai ataupun prinsip-prinsip umum yang sudah menjadi pandangan hidup pada masa dahulu.

Untuk tokohnya sendiri itu ada 4 antara lain:

Robert Maynard Hutchins
Tokoh ini berasal dari Amerika yang lahir pada tahun 1899. Menurutnya pendidikan itu harus menumbuhkan suatu kecerdasan dan juga pengembangan. Oleh karena itu tujuan pendidikan itu sendiri  harus menimbulkan kekuatan pikiran. Karena pendidikan yang ideal itu adalah pendidikan yang selalu mengembangkan pengetahuan peserta didik. Sedangkan untuk caranya agar dapat mengembangkan pengetahuan yaitu dengan membaca buku pengetahuan dan membahasnya.

Ortiner Adler
Beliau juga berasal dari Amerika namun lahir pada tahun 1902  dan wafat pada tahun 2001. Ortiner ini menyatakan bahwa pendidikan adalah proses dimana manusia tersebut dipengaruhi oleh yang namanya kebiasaan, yang dimana kebiasaan tersebut akan disempurnakan dengan kebiasaan yang baik. Lalu kebiasaan baik itu akan menimbulkan manfaat baik dirinya maupun orang lain. Pendidikan itu bertujuan agar bakat yang telah dimilikinya dapat bekerja secara optimal dengan cara mengulang-ulang kegiatan tersebut.

Untuk kesimpulan dari tokoh ini yaitu bahwa pendidikan itu ialah proses untuk membentu sesorang itu agar lebih optimal baik dari segala hal atau bidang dengan mengembangkan bakat yang ada pada dirinya tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun