Mohon tunggu...
Dr. Ir. Vina Serevina
Dr. Ir. Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fisika Universitas Negeri Jakarta

S1 Teknik Fisika ITB S2 Magister Manajemen UPI Jakarta S3 Manajemen Pendidikan UNJ

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Siklus Bisnis

1 Januari 2022   23:56 Diperbarui: 2 Januari 2022   19:18 2478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Program pembatasan dan penjualan merupakan sebuah pendekatan yang memanfaatkan kekuatan pasar untuk mengurangi emisi secara efektif. Seperti dengan strategi yang berdasarkan pada pasar lainnya, strategi ini berbeda dengan “memerintah dan mengkontrol” dimana pemerintah menetapkan standar performansi atau mengdiktat sebuah pilihan teknologi untuk fasilitas individu. Program pembatasan dan penjualan memungkinkan pasar untuk menentukan harga dari emisi karbon, dan harga tersebut akan mendorong keputusan invenstasi dan akan memacu inovasi pasar.

Potensi dari program pembatasan dan penjualan juga dapat berpengaruh terhadap ekonomi. Dibawah sistem tersebut, perusahaan harus menjaga keluaran emisi mereka dibawah tingkatan yang telah ditentukan. Perusahaan yang mengeluarkan emisi lebih dari yang telah ditetapkan harus membayar pajak lebih. Bisnis yang tetap menjaga emisi mereka dibawah tetapan dapat menjual sisa pajak mereka ke perusahaan lainnya. Tergantung bagaimana sebuah bisnis menjaga tingkatan emisi mereka, program pembatasan dan penjualan dapat menjadi kerugian maupun keuntungan bagi mereka.

Meningkatnya tekanan publik

Setika publik mulai menerima perubahan iklim sebagai fakta, beberapa perusahaan akan mulai tidak diterima oleh masyarakat apabila mereka tidak mulai mencari cara untuk mengurangi keluaran emisi yang terbuang ke atmosfir dalam pembuatan produk mereka. Kebanyakan dari konsumer mencari produk yang pembuatannya tidak merusak lingkungan disekitarnya hanya untuk membuat produk tersebut. Beberapa perusahaan juga terus diharapkan untuk bertanggung jawab dengan mengubah operasi mereka menjadi lebih aman terhadap lingkungan atau mendonasi sebagian dari keuntungan mereka untuk amal lingkungan.

Bagaimana para pembisnis bisa bersiap-siap

Banyak perusahaan telah mulai mempersiapkan diri untuk mengadaptasikan perusahaannya untuk perubahan iklim, dan mereka juga berharap untuk semua yang menjadi sukses nantinya di masa yang akan mendatang akan melakukan hal yang sama.

Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh para pembisnis adalah melakukan analisa bagaimana perusahaannya berdampak terhadap lingkungan disekitar tempat produksi serta tempat dimana bahan baku tersebut diambil, serta menganalisa potensi resiko yang akan dihadapi pada perubahan iklim.

Selain resiko, para pembisnis juga harus dapat mengidentifikasi peluang yang ada untuk meningkatkan performansi secara lingkungan, perusahaan harus dapat meneliti apakah mereka dapat mencari sumber material alternatif dan mengevaluasi kemampuan mereka untuk menggunakan energi terbaharukan seperti energi cahaya matahari, energi angin, dan energi biomassa.

Para pembisnis dapat menggunakan informasi yang telah dianalisa untuk membuat sistem manajemen lingkungan yang dapat mereka gunakan untuk meningkatkan performa perusahaan mereka dalam membuat produk serta untuk mengatasi limbah yang mereka buat dalam pembuatan produk tersebut.

Perubahan iklim merupakan permasalahan yang lebih dari hanya isu lingkungan, perubahan iklim juga dapat mengancam banyak bisnis-bisnis baru di beberapa puluh tahun yang akan mendatang. Untuk bertahan dan sukses di iklim masa yang akan mendatang, semua perusahaan harus dapat mengadaptasikan jalur bahan baku dan produksi mereka.

Oleh : Dr. Ir. Vina Serevina M.M dan Jihan Nabilah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun