Mohon tunggu...
Dr. Ir. Vina Serevina
Dr. Ir. Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Doktor Pendidikan Fisika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

S1 Teknik Fisika ITB S2 Magister Manajemen UPI Jakarta S3 Manajemen Pendidikan UNJ

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Strategi Berbisnis di Era Pandemi Covid-19

14 November 2021   15:20 Diperbarui: 14 November 2021   15:30 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dengan lebih sedikit sumber daya untuk digunakan kembali dan jaringan pelanggan yang lebih kecil, usaha kecil lebih merasakan dampak negatif dari pandemi daripada perusahaan yang lebih besar. Salah satu strategi untuk mengikuti cara mempertahankan keberlangsungan perusahaan besar adalah dengan melakukan rebranding. 

Mengubah citra perusahaan atau menawarkan layanan baru yang menanggapi tren baru adalah cara yang bagus bagi perusahaan untuk membedakan diri mereka dari pesaing. 

Rebranding adalah cara bagi perusahaan untuk menggunakan taktik psikologis untuk keuntungan mereka. Hal ini dapat membantu mengubah persepsi pelanggan tentang suatu merek tertentu, dan mendorong mereka untuk berbelanja di perusahannya.

Covid-19 telah memerlukan banyak inovasi dalam mempertahankan keberlangsungan bisnis di dalam dunia kewirausahaan. Walaupn masa pandemi telah mengakibatkan banyak perubahan yang tidak terprediksi sebelumnya baik dari segi pendapatan, perilaku konsumen, dan daya beli masyarakat, para wirausahawan harus dapat berpikir secara lebih kreatif dan inovatif untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya, hal ini sangat penting dilakukan untuk mengakhiri krisis perusahaan akibat Covid-19 yaitu dengan cara membuat kebijakan-kebijakan, serta strategi baru untuk beradaptasi dengan dunia pasca-pandemi

Oleh karena itu, para wirausahawan harus dapat menganalisis jenis usaha apa saja yang berpotensi dan menjanjikan di era pandemi, dan kemudian menentukan strategi apa yang cocok untuk diterapkan dalam usaha mereka. 

Selain dengan menginvestasikan inovasi dalam bidang teknologi dalam menjalankan perusahaan mereka agar tetap dapat bersaing di era virtual akibat dari adanya pandemi, perusahaan sebaiknya harus dapat memanfaatkan internet secara lebih baik dalam menjalankan perusahaan, serta menyediakan cara untuk mempermudah penyaluran atau distribusi barang dan juga jasa kepada konsumen dikarenakan terhambatnya moda transportasi dan pembatasan di berbagai daerah. 

Perusahaan juga diharapkan dapat menyesuaikan model yang tepat bagi perusahaannya untuk dapat bersaing di era ini untuk menarik konsumen yang lebih baik, dan secara kreatif dapat membuat ciri khusus perusahaannya dibandingkan dengan perusahaan pesaing melalui rebranding.

Hal-hal tersebut dapat membantu perusahaan untuk menyesuaikan diri dalam mempertahankan usahanya pada era New Normal, sehingga tidak kalah dengan perusahaan pesaing, menarik konsumen sesuai dengan tren yang sedang beredar, memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahaan lain yang serupa, namun dapat tetap menyesuaikan dengan daya beli masyarakat yang baru.

DAFTAR PUSTAKA

Arief, Abdul Samad, dkk. 2021. The Sustainable Business Strategy during the New Normal Era: Lesson for Indonesian Academic. International Research Journal of Management, IT, and Social Science, 8 (3), 274-285.

Suryadinata, Ningrum, dkk. 2020. The Business Strategies during Covid-19 Pandemic. Regional Dynamic: Journal of Policy and Business Science, 1 (2), 95-107.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun