Mohon tunggu...
Vina N
Vina N Mohon Tunggu... Mahasiswa

...

Selanjutnya

Tutup

Games

Kolaborasi Indonesia - Malaysia: Edukasi Bencana untuk Usia Dini Lewat Digital Signage Interaktif

10 Agustus 2025   23:18 Diperbarui: 10 Agustus 2025   23:27 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Foto Bersama Kegiatan dengan National Child Development Research Centre (NCDRC)

Malaysia, 23 Juli 2025 – Sebagai upaya dalam meningkatkan kesadaran mitigasi bencana sejak usia dini, para akademisi, dosen, dan mahasiswa dari Indonesia dan Malaysia menginisiasi program pengabdian masyarakat internasional bertema “Utilization of Interactive Digital Signage to Promote Natural Disaster Awareness and Prevention Strategies for Early Childhood.” 

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dari Telkom University, Universitas Kristen Maranatha, Cyber Educator Indonesia,  bersama Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) yang bermitra dengan National Child Development Research Centre (NCDRC) Malaysia. Program ini difokuskan pada peningkatan pemahaman anak usia dini terhadap bencana alam yang kerap terjadi di Malaysia, seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, gempa bumi, dan kabut asap akibat kebakaran hutan. Mengusung pendekatan edukasi berbasis teknologi, tim kolaborator mengembangkan media pembelajaran interaktif melalui digital signage interactive touchscreen yang dapat digunakan di taman kanak-kanak dan prasekolah. 

Pada 23 Juli 2025, kegiatan implementasi digital signage interactive dilakukan langsung di lingkungan prasekolah National Child Development Research Centre (NCDRC), Malaysia. Anak-anak diajak untuk berinteraksi dengan konten edukatif yang terdapat dalam media digital signage interactive tersebut berupa penjelasan dalam bentuk animasi informatif, mini-game, dan kuis interaktif yang dirancang untuk menyampaikan pesan kesiapsiagaan bencana alam secara menyenangkan dan mudah dipahami.

Di balik layar interaktif itu, ada kerja keras para mahasiswa yang merancang dan mengembangkan aplikasi edukasi ini. Mereka membuat animasi bencana, merancang kuis interaktif, hingga mengembangkan mini-game sederhana agar anak-anak dapat belajar sambil bermain. 

“Seru banget lihat anak-anak ketawa-tawa pas berhasil selesaikan game gempa bumi. Rasanya kerja keras kami bikin aplikasinya jadi benar-benar berguna” ujar Yensi, salah satu mahasiswa Telkom University yang terlibat.

Melalui konten animasi, mini-game, dan kuis interaktif tersebut, anak-anak diajak memahami cara menghadapi bencana alam. Materi edukasi ini dirancang secara lokal agar lebih dekat dengan kondisi nyata yang kerap dihadapi masyarakat Malaysia.

“Melihat mereka begitu antusias, kami jadi yakin kalau edukasi bencana tidak harus menakutkan. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak bisa belajar sambil bermain” ujar Pak Bayu salah satu dosen.

Harapannya, generasi muda Malaysia akan tumbuh dengan pemahaman yang kuat tentang mitigasi bencana. Peran aktif mahasiswa dan dosen dari kedua negara menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas negara dapat menghasilkan inovasi yang berdampak nyata.

FGD: Menyerap Aspirasi Cikgu demi Media yang Lebih Ramah Anak

Sebagai bagian dari kegiatan, tim juga mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan para guru prasekolah pada 23 Juli 2025. Guru prasekolah yang hadir, memberikan banyak masukan untuk pengembangan media digital signage interactive.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun