Oleh : Dr. Ir. Vina Serevina, M.M., Refi Putri Kamiliya
Pendidikan Fisika UNJ Angkatan 2019
Transportasi yang paling banyak digunakan di ibukota adalah sepeda motor. Pengendara motor harus memiringkan badannya ketika melewati jalan tikungan. Akhir-akhir ini kita mengetahui bahwa ada sebuah event besar MotoGP Mandalika.Â
Setiap kali melewati jalan tikungan dengan kecepatan tinggi, pembalap lututnya menyeret ke aspal tapi tidak terjatuh. Selain itu, saat mengendarai motor juga kita akan merasa lebih seimbang ketika motor sedang berjalan dengan kecepatan sedang dibandingkan pelan.
Cornering merupakan sebuah keahlian seseorang untuk dapat melewati berbagai tikungan dengan kecepatan tinggi ataupun dengan kecepatan optimal secara aman agar tidak terjadi kecelakaan.Â
Ketika  melakukan hal ini, pasti juga akan melakukan kemiringan badan atau kemiringan motor yang disebut lean angle. Lean Angle atau kemiringan yang didapatkan akan berbeda -- beda hasil nya tergantung jenis motor yang digunakan saat cornering.Â
Lalu kenapa motor akan lebih seimbang ketika sedang berjalan dengan kecepatan sedang dibandingkan pelan?
Ternyata, hal tersebut dapat kita analisis menerapkan ilmu fisika diantaranya:
- Karena adanya gaya gravitasi
- Kalau kita menganalisis motor yang sedang diam, maka satu-satunya gaya yang ada adalah  gaya berat dari motor. Adanya Gaya berat (W) yang arahnya ke bawah dan ada gaya normal (N) yang arahnya ke atas.
- Rumus gaya berat:
W = m x g
W = berat (N)