Mohon tunggu...
Vina Serevina
Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen Universitas Negeri Jakarta

Pengajar Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meninjau Konsep Fisika: Kenapa Pengendara Motor Posisinya Miring Saat Melewati Tikungan dan Tidak Terjatuh?

28 April 2022   11:14 Diperbarui: 28 April 2022   11:20 2629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Balapan MotoGP. Sumber : Suara.com

Oleh : Dr. Ir. Vina Serevina, M.M., Refi Putri Kamiliya

Pendidikan Fisika UNJ Angkatan 2019

Transportasi yang paling banyak digunakan di ibukota adalah sepeda motor. Pengendara motor harus memiringkan badannya ketika melewati jalan tikungan. Akhir-akhir ini kita mengetahui bahwa ada sebuah event besar MotoGP Mandalika. 

Setiap kali melewati jalan tikungan dengan kecepatan tinggi, pembalap lututnya menyeret ke aspal tapi tidak terjatuh. Selain itu, saat mengendarai motor juga kita akan merasa lebih seimbang ketika motor sedang berjalan dengan kecepatan sedang dibandingkan pelan.

Cornering merupakan sebuah keahlian seseorang untuk dapat melewati berbagai tikungan dengan kecepatan tinggi ataupun dengan kecepatan optimal secara aman agar tidak terjadi kecelakaan. 

Ketika  melakukan hal ini, pasti juga akan melakukan kemiringan badan atau kemiringan motor yang disebut lean angle. Lean Angle atau kemiringan yang didapatkan akan berbeda -- beda hasil nya tergantung jenis motor yang digunakan saat cornering. 

Lalu kenapa motor akan lebih seimbang ketika sedang berjalan dengan kecepatan sedang dibandingkan pelan?

Ternyata, hal tersebut dapat kita analisis menerapkan ilmu fisika diantaranya:

  • Karena adanya gaya gravitasi
  • Kalau kita menganalisis motor yang sedang diam, maka satu-satunya gaya yang ada adalah   gaya berat dari motor. Adanya Gaya berat (W) yang arahnya ke bawah dan ada gaya normal (N) yang arahnya ke atas.
  • Rumus gaya berat:

W = m x g

W = berat (N)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun