Mohon tunggu...
Vina Serevina
Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Negeri Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar Mata Kuliah Wawasan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tanpa Fisika Kuantum Matahari Tidak Bersinar

8 April 2022   20:28 Diperbarui: 8 April 2022   20:32 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Matahari merupakan pusat tata surya yang memiliki suhu sangat panas. (Dok. Unsplash)

TANPA FISIKA KUANTUM MATAHARI TIDAK BERSINAR

Matahari dalam kehidupan kita sangat berikan sangat banyak manfaat. Tanpa matahari kehidupan di bumi dapat musnah, seperti itu kenapa matahari kerap diucap selaku sumber kehidupan. Matahari selaku sumber tenaga terbanyak yang terus menerus memancarkan sinarnya tiada henti. 

Sempatkah kita terpikir bagaimana matahari bisa bersinar? Seperti itu yang melatarbelakangi postingan ini sehingga postingan ini bertajuk“ Tanpa Fisika Kuantum Matahari Tidak Bersinar”. Postingan ini bertujuan untuk mengetahui cara matahari dapat bersinar. Diharapkan bagi para pembaca dan penulis khususnya dapat memperluas wawasan pengetahuan dan meningkatnya minat literasi ilmiah. 

Matahari menciptakan tenaga lewat proses yang diucap“ fusi nuklir”. Fusi nuklir merupakan respon yang terjalin secara natural di jantung matahari, adalah penggabungan inti atom buat membentuk inti yang lebih berat. Bagi International Thermonuclear Experimental Reactor( ITER), fisikawan nuklir sudah lama berupaya menciptakan fusi nuklir lewat reaktor di Bumi sebab tenaga yang dihasilkannya jauh lebih banyak dari bahan bakar fosil. 

Misalnya, jumlah atom hidrogen seukuran nanas bisa menciptakan tenaga sebanyak 10. 000 ton batu bara. Fusi nuklir memerlukan 100 juta derajat Kelvin, tetapi inti Matahari cuma dapat mencapai 15 juta derajat. Kemudian bagaimana itu menghasilkan sinar? Fenomena kuantum yang diketahui selaku penerowongan kuantum merupakan jawabannya.

Gambar 3. Ilustrasi Matahari. (Ichi Pro. 2020)
Gambar 3. Ilustrasi Matahari. (Ichi Pro. 2020)

Proses ini mengaitkan 2 proton yang silih melekat. Tetapi, muatan identik dari tiap proton membuat mereka silih tolak semacam 2 kutub magnet yang sama. Inilah yang diucap“ Coulomb Barrier”, bilik di antara 2 proton! Barrier Coulomb, dinamai hukum Coulomb, yang pada gilirannya dinamai fisikawan Charles- Augustin de Coulomb, merupakan Barrier tenaga sebab interaksi elektrostatik yang 2 inti butuh diatasi sehingga mereka dapat lumayan dekat buat menempuh respon nuklir. Penghalang tenaga ini diberikan oleh tenaga potensial elektrostatik:

stp30Ul4nJPmnOC7Eyr3MBZKNgKKnWvQ-ffZGYuh64BGzsSKalOMb1eTRbAoQXKrNwehgC44SucnsSUXv9L9rVjBvZYuNUtif4mMP9oES9sG3ik2o9KrQHPE39iOUfml9QhVSnXG
stp30Ul4nJPmnOC7Eyr3MBZKNgKKnWvQ-ffZGYuh64BGzsSKalOMb1eTRbAoQXKrNwehgC44SucnsSUXv9L9rVjBvZYuNUtif4mMP9oES9sG3ik2o9KrQHPE39iOUfml9QhVSnXG
 (1)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun