Mohon tunggu...
Vimala Murti
Vimala Murti Mohon Tunggu... Guru - Learner

Stay Curious and Keep Learning ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget

22 September 2021   11:01 Diperbarui: 22 September 2021   11:05 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                  

"When you teach a child something, you take away forever his chance of discovering it for himself - Jean Piaget".

Kutipan Jean Piaget diatas cukup menarik perhatian, khususnya para pendidik untuk lebih mendalami Teori Belajar Piaget.

Siapa itu Jean Piaget?

Jean Piaget adalah seorang psikolog dan ahli epistomologi genetik yang lahir di Switzerland. Piaget terkenal oleh teorinya yang berkaitan dengan perkembangan kognitif anak dan bagaimana mereka berkembang secara intelektual. 

Apa itu Pembelajaran Kognitif?

Belajar adalah proses manusia untuk mencari pengetahuan yang benar. Kognitivisme memandang belajar bukan hanya sekedar stimulus dan respon tetapi juga melibatkan kegiatan mental dan keseluruhan apa yang ada dalam diri manusia.

Seperti apa Teori Perkembangan Kognitif menurut Piaget?

Piaget menjelaskan bahwa perkembangan anak itu bersifat genetik dan kecerdasan anak itu berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Menurut Piaget, anak dilahirkan dengan beberapa skema sensorimotor yang merupakan interaksi awal anak dengan lingkungannya. Piaget yakin bahwa anak-anak secara alami memiliki ketertarikan terhadap dunia dan secara aktif mencari informasi yang dapat membantu mereka memahami dunia tersebut. 

Piaget dalam teorinya membagi kemampuan kognitif manusia ke dalam 4 tahapan yang dimulai dari lahir hingga dewasa. Semakin usia bertambah, maka kemampuannya pun akan semakin meningkat. 

Ada 4 tahap perkembangan anak menurut Piaget:

1.  Tahap Sensorimotor (usia 0 - 24 bulan)

Pada tahap pertama ini, perkembangan kognitif anak sangat terbatas. Mereka belajar mengenal dunia sekitarnya melalui sensorik (indra melihat atau mendengar) dan kemampuan motorik (menggapai atau menyentuh). Beberapa kemampuan anak pada usia ini antara lain; suka memperhatikan, tertarik dengan rangsangan seperti suara dan lampu dan juga pandai memanipulasi.

2.  Tahap Pra-Operasional (usia 2 - 7 tahun)

Pada tahap kedua ini, anak berpikir pada tingkat simbolik, daya ingat dan imajinasi, tetapi belum dapat menggunakan logika secara maksimal dan cenderung masih berpikir konkret. Tahap Pra-Operasional ini terbagi menjadi 2, yaitu:

  • Pre-Operasional (usia 2- 4 tahun); Anak sudah mampu untuk mengembangkan konsep dengan menggunakan bahasa sederhana dan masih sering mengalami kesalahan dalam memahami suatu objek.
  • Intuitif (usia 4 - 7 tahun); Anak sudah mulai mampu menyimpulkan tetapi belum mampu mengutarakannya dalam kata-kata. Dalam tahapan ini anak-anak cenderung sudah mampu menyampaikan keinginannya.

3.  Tahap Operasional Konkret (usia 7 - 11 tahun)

Piaget menganggap tahap ini sebagai titik balik utama dalam perkembangan kognitif anak. Pada tahap ini, anak-anak cenderung sudah mulai dapat berpikir rasional dan terorganisir dalam kondisi yang tidak asing untuk mereka. Mereka mulai menggunakan logika induktif (penarikan kesimpulan dari bukti-bukti khusus ke umum dan sifat kesimpulannya tidak konklusif). Dalam tahap ini, anak-anak juga mulai mampu menunjukan kemampuan konservasi.

4.  Tahap Operasional Formal (mulai usia 12 tahun)

Pada tahap ini anak mulai memasuki usia pra-remaja atau pubertas. Mereka sudah mulai berpikir secara abstrak dan mulai mampu untuk menggunakan logikanya dalam menyelesaikan masalah, dapat menarik kesimpulan dari informasi yang didapatnya dan mulai dapat merencanakan sesuatu untuk kedepannya. Ini adalah fase dimana anak-anak akan melewati masa peralihan dari fase remaja menuju fase dewasa.


Piaget yakin, bahwa tiap tahap demi tahap perkembangan kognitif merupakan perbaikan dan perkembangan dari tahap sebelumnya. Tiap individu akan mengalami perubahan yang bergerak maju untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Seperti halnya tujuan pendidikan menurut Piaget adalah untuk "menciptakan anak-anak yang mampu melakukan hal-hal baru, tidak hanya sekedar mengulangi apa yang dilakukan oleh generasi lain". 

Tingkat perkembangan intelektual manusia sangat mempengaruhi kedewasaan dan pola berpikir secara logis. Dengan menggunakan teori Piaget ini, kita dapat lebih memahami tahapan perkembangan anak secara intelektual dan cara berpikir anak yang sesuai dengan level nya, yang tentunya akan sangat membantu para pendidik dalam melakukan pembelajaran di kelas.

Terima kasih. 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun