[caption caption="https://assets.kompas.com/data/photo/2015/04/24/094706320150424-092326780x390.jpg"][/caption]Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia,oleh karena itu menjelma menjadi wadah bisnis yang sangat menjanjikan untuk kalangan pebisnis olahraga, dan semenjak bertahun-tahun yang lalu hingga kini, bisnis sepakbola menjadi aktivitas bisnis yang sangat besar di semua Negara di Dunia.
Sekarang di tahun 2016 sepakbola dan bisnis serta turunan nya tidak lagi di nominasi oleh daratan Eropa saja,pelan tapi konsisten Negara China sudah mulai serius memasuki dunia Bisnis sepakbola ini. Adalah Presiden China Xi Jinping yang memulai gerakan menjadikan Negara China menuju tuan rumah gelaran Piala Dunia sepakbola dan seiring dengan itu menjuarai ajang paling prestisius di sepakbola di muka bumi itu. Mulai saat itulah banyak para Investor berani menginvestasikan kucuran dana berlimpah untuk sepak bola di China.
Gerakan Presiden China Xi Jinping,yang dimulai pada Tahun 2015, sebuah komite politik kuat yang dipimpin oleh Xi, merilis 50 poin penting rencana untuk mencapai tujuannya, termasuk mendirikan puluhan ribu sekolah sepak bola dan membuat permainan si kulit bulat menjadi olahraga wajib untuk beberapa siswa SD dan sekolah menengah.
Kepak sayap klub klub sepakbola di China sekarang mulai terlihat nyata dan sudah berani mendatangkan pemain sepakbola ber kelas bintang lima atau berkelas Dunia.Klub sepakbola China tidak lagi seperti dulu yang hanya mendatangkan pemain pemain yang sudah uzur dan "habis",pemain yang sudah ber umur 30 tahun datang ikut memperkuat Klub.
Pemain pemain sepakbola yang biasa main di daratan Eropa yang sedang dalam performance apik dan masa usia puncak penampilan sekarang sudah tidak ragu lagi bermian di China. Karena selain harga transfer dan tentu juga gaji dari Klub sangat menarik. Ramirez, Fernando Torres, Gabi, dan Tiago Mendes. Elkesson, Gervinho, disamping Jackson Martinez, juga tertarik bermain di China.
Yang sudah pasti adalah pemain berbakat dan menjadi target Liverpool dan arsenal, Jackson Martinez, sekarang pindah dari Atletico Madrid ke klub Liga Super China (CSL), Guangzhou Evergrande.Kemudian ada nama dari kub Chelsea,Ramirez,bergabung dengan klub Liga Super China, Jiangsu Suning. Dengan dua nama ini saja sudah membuat gairah sepakbola di China jadi jaminan akan kualitas dan prestasi yang akan di raih, disamping tentu nya nama Pelatih kenamaan kelas elite Dunia,mantan pelatih tim nasional Inggris siapa lagi kalau bukan Sven Goran Erickson melatih Klub Guangzhou Evergrande yang menganti Scolari dari Brasil.
Sepakboka merupakan satu bagian dari bisnis olahraga,sekarang keberadaan nya juga di bantu di populerkan oleh media TV, banyak jadwal pertandingan sepakbola di semua belahan Dunia diatur oleh media TV, agar para penonton televisi dapat menonton pertandingan yang besar di waktu yang berbeda, dimaksud agar televisi bisa mendapatkan rating dan penonton juga bisa memilih pertandingan yang sesuai dengan kesukaan masing masing. Ini merupakan kegiatan yang saling memberi dan menerima antara pihak pihak yang melibatkan diri dalam usaha bisnis olahraga.
China yang punya jumlah penduduk terbesar di Dunia,tentulah sebuah potensi yang besar kalau di garap dengan serius dan berani oleh para Investor baik dari Luar Negeri maupun Investor di China sendiri. Untuk itu berbagai usaha di lakukan oleh para pemilik Klub dan partner usaha nya dalam upaya untuk mendatangkan peminat dan penikmat sepakbola datang ber duyun duyun ke stadion untuk menonton pertandingan.
Tentulah pertandingan yang menarik dan menampilkan pemain pemain yang punya skill tinggi dan semangat juang tanpa lelah adalah sebuah tontonan yang harus di hadirkan oleh setiap Klub sepakbola agar bisa di sukai penonton.Kesempatan dan tantangan inilah yang sekarang serius di garap oleh Pemerintah dan para Investor yang tertarik pada bisnis olahraga di China.
Lihat saja jumlah uang yang sudah dikeluarkan oleh Klub Guangzhou Evergrande, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pengembang properti Evergrande dan raksasa internet Alibaba,saat mendatangkan pemain dari Atletico Madrid bernama Janckson Mantinez,dengan nilai transfer 42 juta euro pada Selasa (2/2/2016). Jumlah itu menjadikan dia sebagai pemain termahal pada bursa transfer musim dingin 2016 sekaligus pembelian termahal sepanjang sejarah sepak bola China. Martinez merupakan pesepak bola teranyar yang mendarat dari Eropa untuk pindah ke Liga Super China. Dalam sebuah pernyataan bahasa China di situs klub, dia digambarkan sebagai sosok "pemburu gol" dan "rubah dalam kotak penalti".Disini
Sebelumnya ada Ramirez yang di datangkan dari Chelsea, uang yang di keluarkan Klub Jiangsu mencapai 28 juta euro (sekitar Rp 442,4 miliar), kemudian ada Elkesson yang dibanderol 18,5 juta euro dan Gervinho dengan nilai 15 juta Euro. Total semua uang yang sudah di belanjakan China adalah 252,7 juta euro (sekitar Rp 3,8 triliun) pada periode transfer di China yang akan berjalan sampai 26 Februari, sementara klub-klub Inggris memercikkan dana 295,1 juta euro (sekitar Rp 4,4 triliun) sebelum bursa transfer Eropa ditutup pada hari Senin (1/2/2016)..Bahkan, total belanja klub divisi dua Liga China mampu mengungguli kompetisi Bundesliga (Jerman), La Liga (Spanyol), dan Ligue 1 (Prancis).
