Mohon tunggu...
Vilda PuspitaSari
Vilda PuspitaSari Mohon Tunggu... Lainnya - SEMESTER 4 PMI C

UNIVERSITAS SULTAN MAULANA HASSANUDIN BANTEN

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Essai Filsafat Tema 2 "CINTA"

29 Juni 2021   03:47 Diperbarui: 29 Juni 2021   04:32 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TEMA : CINTA

JUDUL : CINTA KEPADA PASANGAN

FILSUF : FILSUF PLATO, KAHLIL GIBRAN

Mungkin diantara kalian tidak asing lagi dengan kata "CINTA". Dimana hampir semua orang pasti membutuhkan cinta dan salah satu contohnya cinta kepada pasangan, cinta juga biasa diartikan sebagai sebuah perasaan yang tulus dan datang dari hati yang paling dalam, menerima segala kekurangan pasangan dan selalu berusaha menjadi yang terbaik. Banyak orang yang mengatakan cinta itu buta dan banyak orang yang rela melakukan hal apa pun untuk mendapatkan seseorang yang dicintainya.

Alasan mengapa saya memilih tema "CINTA". Karena memang hampir semua orang menjalin kehidupan dengan cinta, cinta ini sesuatu yang penting dan berguna bagi semua orang, cinta juga banyak pilihannya, bukan hanya cinta kepada pasangan tapi ada juga cinta kepada sahabat, cinta kepada keluarga. Tapi kali ini saya akan memahas cinta kepada pasangan. Dan bagaimana sih seseorang tau jika dia sedang jatuh cinta, bagaimana cirinya lalu mengapa bisa dikatakan cinta itu buta dan apa  hakikat cinta itu, bagaimana penjelasannya

Tapi arti cinta yang sesungguhnya ialah cinta yang suci, cinta yang terlahir dari kasih sayang, tidak ada cinta yang menyakiti, yang menyakiti itu hanya keinginan nafsu saja dan cinta juga sesuatu yang dipercaya bahwa itulah takdir yang harus dia jaga baik dengan ketulusan maupun dengan keikhlasan.

 Lalu bagaimana pendapat filsuf plato tentang "CINTA". Plato mengatakan bahwa Cinta adalah Kegilaan (Devine Madness) dan orang yang sedang jatuh cinta adalah orang gila. Kegilaan ada dua jenis : pertama kegilaan karena sakit jiwa, adalah orang yang memang terganggu kondisi kejiwaanya sering kita jumpai di rumah sakit jiwa atau di jalan, yang kedua ada kegilaan ilahiah adalah kegilaan yang membuat seseorang berbeda dari perilaku orang dalam keseharian yang dianggap normal. 

Kemudian seseorang yang sedang jatuh cinta juga termasuk orang gila dalam kategori kegilaan ilahiah ini, sering orang yang jatuh cinta berbuat sesuatu yang di luar normal misal karena begitu cintanya dia dengan seseorang maka dia rela melakukan apa saja bahkan tidak sedikit orang yang memilih bunuh diri sebab ditinggalkan oleh orang yang dicintainya. Kemudian Plato juga menuliskan bahwa cinta bisa membuat seseorang menjadi lebih baik dalam hidupnya namun juga sebaliknya cinta dapat membuat seseorang menjadi lebih buruk dan berdampak negatif bagi dirinya juga bagi orang yang dicintainya. Lalu bagaimana ciri-cirinya jika kita sedang jatuh cinta ?

Ciri-cirinya adalah :

  1. Seseorang akan menjadi korban perasaanya sendiri
  2. Orang ini menjadi budak kesenangan orang yang mencintai maupun yang dicintainya
  3. Orang ini akan patuh dan sesuai apa mau orang yang dicintainya
  4. Mengalahkan keinginanya sendiri demi orang yang dicintainya dan pecinta ini akan mengabaikan kebaikan yang lain seperti : keluarga, persahabatan, orang tua dll.

Lalu bagaimana pendapat filsuf Kahlil Gibran tentang "CINTA" . Cinta adalah seorang tuan rumah yang penuh kasih sayang kepada para tamunya walaupun bagi rumahnya yang tak diharapkan merupakan sebuah khayalan dan penghinaan.         Aku adalah tarikan nafas lautan. Aku adalah air mata langit. Aku adalah senyuman bumi. Begitu juga Cinta adalah tarikan nafas dari lautan perasaan, air mata langit, dan senyuman dari bumi sang jiw, Cinta ibarat air abadi, yang selalu mengalirkan kesegaran bagi jiwa-jiwa dahaga. Bagaikan anggur nikmat yang manis di bibir menghangatkan badan, tetapi tidak jarang juga memabukkan, Cinta adalah sarana untuk memahami dua jiwa. Ia bukan kata yang datang dari bibir dan lidah yang membawa hati bersama-sama. Tidak ada yang lebih besar dan suci daripada apa yang diucapkan mulut. Dia memancarkan jiwa kita, bisikkan buat hati kita. Dan membawa keduanya bersama-sama. Lalu pengertian dari hakikat cinta adalah rintihan panjang yang dikeluhkan oleh lautan perasaan kasih sayang. Ia adalah cucuran air mata kepedihan langit pikiran. Ia adalah senyuman ceria kebun-kebun bunga jiwa.

KESIMPULAN CINTA KEPADA PASANGAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun