Hubungan antara filsafat dakwah dan keilmuan dakwah

pertemuan ke-3 17 September 2025. Mata kuliah filsafat dakwah membahas tentang materi prinsip-prinsip filsafat dakwah. 

Dakwah itu sebenarnya adalah ajakan untuk melakukan kebaikan ajaran Islam . Namun di balik itu, ada pemikiran yang lebih dalam, dan itu yang dibahas dalam filsafat dakwah. Filsafat dakwah berusaha memahami tujuan dakwah sebenarnya, siapa yang menjadi targetnya, dari mana sumber pengetahuan dakwah itu, dan nilai-nilai apa yang ingin dicapai.

Filsafat dakwah bukan hanya soal teori yang abstrak, tapi juga membentuk arah dan makna dari seluruh kegiatan dakwah.
Ia berasal dari dua sumber utama, yaitu wahyu (Al-Qur'an dan hadis) serta budaya manusia yang berkembang sepanjang sejarah. Dengan demikian, filsafat dakwah memberikan dasar berpikir yang kuat sebelum seseorang melakukan dakwah secara nyata.

Di sisi lain, keilmuan dakwah adalah bentuk konkret dari filsafat itu.
Ia lebih menekankan pada metode, strategi, serta cara melakukan dakwah di lapangan. Jika filsafat memberi gambaran umum dan nilai dasar, maka keilmuan dakwah menerjemahkannya menjadi ilmu yang bisa dipelajari, diajarkan, dan diterapkan.

Hubungan antara keduanya bisa dibandingkan seperti hubungan antara pondasi dan bangunan.
Filsafat menjadi dasar yang memberi arah, sedangkan keilmuan membangun struktur yang nyata di atasnya. Keduanya saling berkaitan, karena dakwah yang hanya berdasarkan ilmu bisa kehilangan arah, sementara dakwah yang hanya bersifat filosofis sulit untuk diterapkan secara langsung.