Kampanye yang bertujuan mengurangi stigma dan menyebarkan perasaan empati terhadap individu tunawisma dapat mendorong dukungan komunitas yang lebih besar lagi. Kesadaran publik dapat memperbaiki stigma mengenai tunawisma dan mendorong warga untuk membantu daripada memilih untuk mengucilkan.Â
Memperkuat Kemitraan LSM
 Pemerintah harus terus berkolaborasi dengan LSM, memberikan mereka sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk memperluas upaya penjangkauan secara maksimal. Memperkuat kemitraan ini dapat menghasilkan layanan yang lebih efektif dan keterlibatan komunitas yang lebih besar.
Kemudian, Perlukah Menerapkan Adopsi Kebijakan?
Pada kasus ini keberadaan tahap adopsi kebijakan sebagai  bagian dari proses pembuatan kebijakan sangatlah penting.  Adopsi kebijakan adalah komitmen para aktor politik, dalam hal ini pemerintah daerah Yogyakarta dalam merumuskan dan menerapkan solusi terbaik untuk mengatasi permasalah publik.Â
Dalam konteks mengatasi tunawisma di Yogyakarta, penerapan adopsi kebijakan sangat krusial untuk menjalankan solusi yang efektif serta berkelanjutan. Pemerintah kota Yogyakarta telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi tunawisma melalui inisiatif seperti tempat penampungan sementara dan program penjangkauan.Â
Upaya untuk menangani masalah tunawisma di Yogyakarta memerlukan pendekatan yang harmonis dan kolaboratif dengan menggabungkan inisiatif pemerintah, upaya LSM, dan keterlibatan komunitas. Meskipun kemajuan telah dicapai, pekerjaan besar tetap ada untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan nyaman bagi semua penduduk di Jogja.
Dengan mengadakan perumahan terjangkau, memperluas layanan , dan meningkatkan kesadaran publik, Yogyakarta dapat terus bergerak menuju masa depan di mana tunawisma bukanlah bagian tak terhindarkan dari kehidupan perkotaan, tetapi tantangan yang perlu dihadapi bersama oleh seluruh komunitas masyarakat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI