Mohon tunggu...
VIKTORINUS REMA GARE
VIKTORINUS REMA GARE Mohon Tunggu... Guru - Apa adanya,jujur,bertanggung jawab dan pekerja keras
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pejuang Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menepis Badai (Bagian Kedelapan)

5 Maret 2021   00:05 Diperbarui: 5 Maret 2021   00:56 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Berpasrah diri (sumber:mascecep345.blogspot.com)

Tuhan sungguh baik. Tuhan tidak membiarkan umat-Nya menderita. Tuhan tidak memberikan cobaan dan tantangan hidup melebihi batas kemampuan umat-Nya. Jujur dan setia adalah permintaan dari-Nya kepada umat-Nya. Tidak lebih tidak kurang. Hanya itu yang dituntut Tuhan kepada semua umat-Nya.

Bulan yang ketujuh, aku menulis surat untuk ibuku.

"Ibu, terima kasih atas dukungan dan doa ibu untukku. Aku sekarang sudah kerja sambil kuliah bu. Ibu jangan lagi memikirkan biaya hidup dan kuliahku. Ini, aku ada kirim uang sedikit untuk ibu. Kita belum ada listrik di rumah. Pakailah uang ini, untuk mengisntalasi listrik di rumah kita, bu. Bu, aku sayang ibu. Jaga kesehatan ya bu. Salam rindu anakmu, Viktor."

Kukirimkan surat itu untuk ibu. Ada sejumlah uang yang aku selipkan di dalamnya. Semoga dengan uang itu, ibu bisa mengurus pemasangan instalasi listrik.

Aku berusaha membagi waktu antara jadwal kuliah dengan pekerjaanku. Dengan segala fasilitas yang ada di perusahaan, aku memaksimalkan fasiltas itu setelah semua pegawai pulang. Aku belajar komputer secara otodidak dengan menggunakan komputer di perusahaan. Aku belajar fotocopy, kebetulan ada mesin fotocopy khusus memfotocopy dokumen kantor. Sehingga materi kuliahku bisa aku fotocopy di perusahaan. Aku pinjam buku di perpustakaan kampus, dan aku fotocopy.

Aku kerja mulai pukul 14.30 sore sampai pukul 07.00 pagi. Malam pukul 11.30 istirahat dan bangun pagi pukul 04.00, membersihkan kantor, serta membereskan administrasi sebelum lepas Piket kepada petugas Piket pagi. Setelah itu baru aku ke kampus. Itulah rutinitasku setiap hari. Aku menjalaninya dengan sukacita, dan hari-hariku aku lalui tanpa terbebani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun