Mohon tunggu...
Vika Nabila
Vika Nabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki hobi mendengarkan musik dan membaca buku, kehidupan saya penuh dengan kegiatan yang positif dan produktif. Setiap hari, saya menelusuri berbagai genre musik, mulai dari klasik hingga pop, yang menjadi teman setia ketika saya sedang belajar atau bersantai. Selain itu, membaca buku juga menjadi kebiasaan yang tak bisa saya lewati. Dari buku-buku tersebut, saya belajar banyak hal baru, meningkatkan wawasan serta memperluas pemikiran saya. Buku-buku non-fiksi memberikan wawasan dan pengetahuan baru dalam bidang yang saya minati, sementara buku fiksi membawa saya ke dunia imajinasi yang tak terbatas. Meskipun kesibukan akademis kadang menjadi tantangan, saya selalu berusaha untuk menyeimbangkan waktu antara studi, hobi dan juga kehidupan sosial. Kehidupan sebagai mahasiswa dengan hobi mendengarkan musik dan membaca buku membuat saya merasa lebih bersemangat dan berpengalaman dalam menghadapi setiap harinya. Saya yakin bahwa kedua hobi tersebut juga membantu saya untuk terus berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Inflasi terhadap Kemiskinan di Indonesia

23 Maret 2024   19:08 Diperbarui: 23 Maret 2024   19:09 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Inflasi adalah fenomena kenaikan pada harga barang dan jasa. Inflasi juga mempunyai dampak terhadap perekonomian negara, salah satu dampak inflasi  yang sering terjadi terhadap perekonomian di indonesia adalah kemiskinan. Dengan meningkatnya inflasi, penduduk yang berpenghasilan rendah di Indonesia akan sangat merasakan dampaknya. Selain itu, Inflasi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang menurun, sehingga akan terjadi peningkatan jumlah pengangguran di negara Indonesia dan berakibat meningkatnya kemiskinan.

Salah satu cara untuk mengetahui dampak inflasi terhadap kemiskinan adalah melalui pengaruh perubahan harga terhadap rata-rata pendapatan harian penduduk di indonesia. Ketika harga barang dan jasa meningkat secara signifikan akibat inflasi, daya beli masyarakat menurun karena terjadinya perbedaan pengeluaran dan pendapatan. Masyarakat dengan pendapatan yang relatif rendah akan mengurangi daya beli mereka terhadap barang maupun jasa dan juga masyarakat akan mengalokasikan sebagian besar pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok/ keperluan sehari-hari.

Kemiskinan sendiri merupakan masalah yang kompleks/masalah yang berkepanjangan, yang tidak hanya terkait dengan pendapatan, tetapi juga akses terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan kemampuan untuk menggunakan sumber daya lainnya. Namun, inflasi dapat menjadi faktor yang memperburuk kondisi kemiskinan dengan mengurangi daya beli masyarakat, sehingga membuat masyarakat yang memiliki pendapatan rendah semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.


Di sisi lain, inflasi juga mempunyai dampak positif terhadap perekonomian di indonesia. Misalnya, jika inflasi disertai dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, maka bisa saja terjadi kenaikan pendapatan bagi masyarakat dengan adanya kesempatan kerja yang baru. Namun, hal ini hanya akan terjadi jika inflasi dikendalikan dengan baik dan ekonomi berjalan dalam kondisi yang stabil.

Untuk mengurangi kontribusi inflasi terhadap kemiskinan, diperlukan wawasan yang luas melalui langkah-langkah yang  terpadu dari pemerintah, Bank Indonesia, dan para pelaku ekonomi lainnya. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan yaitu:

  • Kebijakan Moneter yang Bijaksana: Bank Indonesia perlu mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengendalikan inflasi agar tetap berada dalam kisaran yang aman tanpa merugikan masyarakat. Kebijakan suku bunga dan kebijakan moneter lainnya perlu disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan inflasi yang ada.
  • Pengendalian Harga Barang Pokok: Pemerintah perlu mengawasi harga barang kebutuhan pokok agar tetap terjangkau oleh masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah. Subsidi harga juga bisa diberikan untuk barang-barang strategis yang penting bagi kelangsungan hidup masyarakat.
  • Penguatan Sosial dan Ekonomi Masyarakat: Program-program bantuan sosial dan ekonomi seperti program perlindungan sosial, pelatihan kerja, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat perlu ditingkatkan untuk membantu masyarakat miskin agar lebih tahan terhadap dampak inflasi. Dengan meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap kesempatan ekonomi dan pendidikan, maka mereka dapat lebih mudah keluar dari kondisi kemiskinan.
  • Edukasi dan Literasi Keuangan: Pendidikan dan literasi keuangan perlu dikembangkan agar masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengelola keuangan mereka dengan baik, terutama dalam menghadapi inflasi. Dengan pengetahuan yang cukup, masyarakat dapat berupaya mengambil langkah-langkah yang tepat saat inflasi meningkat.


Dengan adanya upaya yang telah dilakukan dan kolaborasi antara pemerintah, Bank Indonesia, pelaku ekonomi dan pihak terkait lainnya, pemberantasan kemiskinan melalui pengendalian inflasi dapat menjadi lebih efektif. Selain mengurangi kontribusi inflasi terhadap kemiskinan, langkah-langkah tersebut juga dapat membantu menciptakan perekonomian di indonesia lebih stabil dan inklusif bagi semua golongan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mengurangi dampak negatif inflasi terhadap kemiskinan.




Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun