Mohon tunggu...
Vika Kurniawati
Vika Kurniawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

| Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tobacco Harm Reduction dan Apoteker Indonesia, Apa Hubungannya?

10 November 2019   12:32 Diperbarui: 11 November 2019   08:44 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawaban tersebut berdasarkan beberapa fakta bahwa di manca negara langkah tersebut sudah dilakukan para apoteker untuk membantu penikmat rokok dengan pilihannya. Tentu saja prosedur yang tidak membebani penikmat rokok dengan langkah 5 A:

Langkah 5 A

1. Ask: Menanyakan apakah benar sebagai penikmat rokok. Hal ini dilakukan masih banyak yang menolak mengakui dirinya sebagai penikmat rokok.

2.Advice: Memberi informasi tentang efek kesehatan akibat bahaya merokok.

3.Asses: Memberikan informasi dan mengajak untuk mengikuti proses pengurangan pemakaian rokok.

4.Assist : Jika disetujui maka apoteker bisa memberikan rujukan agar berlanjutan pada ahli terapi. Mengingatkan akan jadwal terapi, menyediakan informasi tentang produk Tobacco Harm Reduction jika memungkinkan.

5.Arrange: Melakukan pemantuan lebih lanjut sampai terapi berhasil.

Kesimpulan

Rekomendasi KABAR. Doc:Pribadi
Rekomendasi KABAR. Doc:Pribadi
Lima langkah tersebut sudah berhasil dilaksanakan oleh para apoteker di manca negara, dan bila akan diterapkan di Indonesia tentu membutuhkan support dari pemerintah serta masyarakat. Hal ini atas dasar belum meratanya informasi mengenai program Tobacco Harm Reduction beserta variasi dari produk alternatifnya yang bukan saja vape. 

Untuk sistem regulasi yang memberikan batasan(baik umur, kuantitas, kondisi kesehatan) pembeli dari produk tersebut. Tentu saja diperlukan juga regulasi yang tak hanya sebatas hitam di atas putih bila mana terjadi penyalahgunaan. Pada intinya dukungan penuh dan kemauan untuk Up-grade informasi, gaya hidup bukan hanya dari apoteker sangat diperlukan.

Dan jika kita menelaah akan banyaknya tugas serta fungsi yang disempatkan pada apoteker, maka ketakutan akan beralihnya pekerjaan apoteker kepada Drug Vending Machine tidaklah benar. Silakah baca artikel saya mengenai topik disamping dengan cek  "Apoteker vs Drug Vending Machine Sapa yang Bertahan? "

Untuk para sahabat apoteker, semangat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun