KUDUS, Kompasiana.com - Berwisata ke Lasem atau Rembang rasanya kurang komplit jika tidak mencicipi kuliner yang satu ini, yaitu lontong tuyuhan. Berjarak 5 km ke arah selatan Alun-alun Lasem, tepatnya di Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur, kuliner yang khas dengan kuah opor ayam ini dijajakan ditengah-tengah perkebunan tebu milik masyarakat sekitar.
Salah seorang pedagang kuliner lontong tuyuhan yang membuka lapak tersebut, mengungkapkan pada awalnya lontong tuyuhan hanya buka pada sore hari, yaitu selepas ashar. Namun karena banyaknya pembeli yang ingin mencicipi lontong tuyuhan, akhirnya banyak pedagang yang membuka mulai dari jam 10 pagi. Â
"Dulu tempat ini juga sudah ada, tetapi tidak sebagus ini, jualannya juga dulu Cuma sore, sampai malam tapi karena sekarang ini banyak pembeli, jam 10 juga sekarang sudah ada yang buka. Malah, kalau dulu itu banayak yang dagangannya juga keliling pakai pikulan, tapi sekarang sudah jarang dipikul", ujar Wawan.
Saat berkunjung ke sentral kuliner khas Rembang yang gurih dan nikmat beberapa waktu lalu, sekitar pukul 12.00 WIB, puluhan pedagang lontong tuyuhan sudah berjejer di kawasan tersebut.
"Menurut saya banyaknya penjual lontong tuyuhan dalam satu tempat sangatlah membantu pelanggan, jika pelanggan yang datang sangat ramai sekali sehingga pelanggan tidak jenuh untuk menunggu pesanan lontong tuyuhannya, tidak hanya itu pelanggan juga dapat memilih lontong tuyuhan dengan rasa yang diinginkannya", ujar Nana.