Mohon tunggu...
Via Mardiana
Via Mardiana Mohon Tunggu... Human Resources - Freelance Writer

Penulis Novel | Freelance Writer | Blogger | Traveller | Instagram : @viamardiana | Twitter: @viamardianaaaaa | Blog pribadi : www.viamardiana.com | Email : engineersukasastra@gmail.com atau mardianavia@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Negeri dalam Sebuah Botol

19 April 2018   07:37 Diperbarui: 19 April 2018   17:38 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustasi: Makassar Terkini - TERKINI.id

---

Rasa penasaran membuat Piere pergi dari rumah untuk mencari jawaban. Namun, dia sama sekali tidak tahu harus kemana. Untuk melewati gerbang kota saja pasti dia akan ditolak oleh para penjaga karena dia bukan orang kaya. Piere terus terbang mencoba mencari jalan agar bisa bertanya pada pihak pemerintah. Seorang pria berperawakan tinggi kurus mengikuti Piere dari belakang. Tanpa rasa curiga Piere membalikan badannya.

"Ada yang bisa aku bantu?" tanya Piere.

"Kamu mau kemana?" tanya pria tua tersebut.

"Aku harus pergi ke Alecastro,"

"Untuk apa?"

"Aku ingin bertanya mengapa aku hidup sangat menderita di dunia ini,"

Seakan mengerti yang membuat Piere penasaran, pria tua tersebut mendekati Piere.

"Yang kamu terima hari ini adalah buah dari apa yang dilakukan nenek moyangmu, Nak."

"Apa yang mereka lakukan? Aku tidak habis pikir mengapa mereka begitu tega terhadapku padahal aku tidak pernah membuat salah kepada mereka," kata Piere kesal.

"Dulu, nenek moyang kita terlalu egois. Mereka mengambil ikan dengan cara menghancurkan laut. Pepohonan mereka tebang sampai habis. Minyak bumi mereka kuras sampai tidak tersisa. Mereka hidup dengan segala kemudahan tapi tidak tahu bagaimana cara merawat kehidupan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun