Mohon tunggu...
Vera AfrilianMaharani
Vera AfrilianMaharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Semester 1 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

17s

Selanjutnya

Tutup

Seni

Melukis sebagai Terapi Psikologis

17 Agustus 2022   07:38 Diperbarui: 17 Agustus 2022   07:41 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. 

Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain. 

Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk. 

Oleh karena itu, Kesehatan mental perlu dijaga layaknya kesehatan fisik tubuh kita. Hal itu diperlukan untuk menjaga keseimbangan emosi dalam diri kita. 

Saat kesehatan mental kita tidak stabil, dapat dimungkinkan terjadi gangguan pada dalam diri kita mulai dari yang ringan hingga berat seperti gangguan kecemasan, stress, gangguan mood atau suasana hati, gangguan makan, dan gangguan psikotik.

Ada beberapa cara unutuk mencegah terjadinya gangguan ksehatan mental, misalnya menerapkan pola hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin, makan makanan yang banyak serat seperti buah-buahan, dan menjaga pola tidur serta istirahat. 

Selain itu, terdapat cara lain agar kesehatan mental kita tetap terjaga yaitu dengan meningkatkan keimanan kepada Tuhan YME, memelihara pikiran yang positif, dan melakukan beberapa terapi kreatif.

Terapi kreatif yang biasa disebut dengan terapi seni ini membuat terapi psikologi menjadi lebih menyenangkan. Menurut sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of American Art Therapy Association, kurang dari satu jam aktivitas kreatif dapat mengurangi stres dan memiliki efek positif pada kesehatan mental, terlepas dari pengalaman atau bakat artistik seseorang. 

Berbagai metode seperti, terapi musik dengan mendengar dan menciptakan musik hingga terapi tari dan terapi menulis dapat dilakukan untuk merelaksasi diri. 

Selain itu, ada cara yang lebih umum dilakukan oleh orang-orang untuk merelaksasi diri yaiut dengan terapi seni rupa. Terapi ini lebih sederhana dan mudah dilakukan seperti menggambar, memahat, membuat kolase, dan melukis.

Aktivitas melukis dapat dilakukan dengan kanvas maupun media lain seperti dinding. Melalui melukis seseorang dapat mencurahkan isi hati dan beban pikiran dengan eksplorasi warna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun