Mohon tunggu...
Vetty Nur Afifah
Vetty Nur Afifah Mohon Tunggu... Akuntan - '00

GSK MAHASISWA UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kontribusi KKN UISI: Mulai Bikin Sabun Cair Ekonomis hingga Jamu Kuat Imun

30 September 2020   12:38 Diperbarui: 5 Oktober 2020   14:26 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini dunia sedang dilanda wabah mematikan yaitu Covid-19, khususnya di Indonesia yang pasiennya terus meningkat setiap harinya. Maka dari itu semua kegiatan dari kerja sampai sekolah dilakukan secara daring untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Meskipun ada pandemi UISI (Universitas Internasional Semen Indonesia) tetap mengadakan KKN akan tetapi dengan konsep yang berbeda dari KKN tahun-tahun sebelumnya. KKN di tahun 2020 ini, diselenggarakan secara daring dengan dibagi kelompok maksimal 3 orang di masing-masing tempat tinggal mahasiswa. KKN ini dilakukan selama 1 bulan dari 1 September sampai dengan 30 september 2020

Kelompok A.47 yang beranggotakan 3 orang yaitu Muhammad Alvin Firman Agustin dari program studi sistem informasi, Maya Elvina Puspitasari dan Vetty Nur Afifah dari program studi Akuntansi melaksanakan KKN di Desa Kedanyang. Kelompok ini melaksanakan KKN di 3 RT yaitu RT 03 RW 04, RT 03 RW 06, dan RT 05 RW 06. Dengan dosen pembimbing Kuntum Khoiro Ummatin S.T., M.T, dosen Manajemen Rekayasa UISI.

ggjkhh-5f7ac9bab34e1c252742e722.jpg
ggjkhh-5f7ac9bab34e1c252742e722.jpg
Melihat data perkembangan Covid yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya, kelompok ini fokus pada tema Kesehatan. Kampanye PHBS dilakukan mulai membuat poster cara menggunakan masker dengan benar, etika batuk dan bersin, langkah mencuci tangan yang benar. Selain itu, mahasiswa memberikan pelatihan dan membagikan sabun cuci tangan ekonomis dan jamu kuat imun pada masyarakat.

Pelatihan yang dilakukan disesuaikan dengan rekomendasi WHO, yaitu tidak berkerumun di tempat yang ramai. Maka dari itu pelatihan ini dibuat dengan media video kemudian dibagikan melalui grup WhatsApp warga. Dari proker-proker tersebut kelompok ini melakukan pelatihan pembuatan serta membagikan sabun cuci tangan low budget dan jamu kuat imun terhadap warga RT 03 RW 04, RT 03 RW 06, dan RT 05 RW 06 Desa Kedanyang.

"Pelatihan ini produktif sekali apalagi di tengah pandemi ini harus menghemat pengeluaran. Sehingga sabun cuci tangan low budget ini bisa jadi alternatif warga untuk menghemat pengeluaran." Ujar Bu Helen ketua RT 03 RW 04 Desa Kedanyang.

img-9442-1-min-jpg-5f7ac9fbb34e1c41745d6132.jpg
img-9442-1-min-jpg-5f7ac9fbb34e1c41745d6132.jpg
Cara membuat sabun cuci tangan low budget mudah sekali cukup menyiapkan bahan yaitu 1 sabun batang dan air 650 ml serta siapkan alat (sendok, panci, parutan, hand mixer, botol), cuci semua alat dengan air mengalir hingga bersih, didihkan air dalam panci, parut sabun, jika air sudah mendidih masukkan sabun dalam panci, kemudian aduk hingga tercampur rata, jika sudah tercampur rata matikan api dan diamkan 30 menit , setelah itu mixer hingga sampai jadi busa agar sabun tidak lagi mengeras atau bisa juga masukkan dalam botol kemudian kocok hingga menjadi busa sampai tidak ada air yg tersisa.

img-9589-min-jpg-5f7aca25b34e1c253b043892.jpg
img-9589-min-jpg-5f7aca25b34e1c253b043892.jpg
Kelompok tersebut membagikan sabun cuci tangan low budget dan jamu kuat imun ini dari rumah ke rumah mengingat rekomendasi dari WHO dilarang berkerumun untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Terimakasih atas ilmu yang diberikan karena sangat bermanfaat dalam kondisi pandemi saat ini. Semoga pandemi ini segera berakhir dan bisa melakukan aktivitas seperti sebelum adanya pandemi ini." Ujar Pak Agus salah satu warga Desa Kedanyang.

Resep dari jamu kuat imun antara lain persiapkan bahan (kunyit, asam, gula, air), rebus air dalam panci, kupas, potong dan cuci kunyit dan asam, jika air telah mendidih masukkan kunyit terlebih dahulu, tunggu 5-7 menit, masukkan asam, tambahkan gula sesuai selera, aduk sampai gula larut, tunggu sampai air mendidih, jika sudah tiriskan, lalu jamu siap dikonsumsi.

Untuk jamu kuat imunnya, merupakan perpaduan kunyit, asam, air, dan gula. Resep ini didapatkan dari ibu salah satu mahasiswa KKN, karena terinspirasi kandungan kunyit yang dapat mencegah peradangan dan memaksimalkan daya tahan tubuh dari berbagai penyakit khususnya Covid-19. 

“Sebenarnya semua jenis rempah-rempah dapat dijadikan jamu misalkan jahe dan kencur bisa diracik menjadi jamu kencur yang segar.” Ujar Bu Siti salah satu warga RT 03 RW 06 Warga Desa Kedanyang. “Wah jamunya enak sekali tidak terlalu manis dan rasanya juga pas, sangat cocok untuk warga yang ingin mengurangi konsumsi gula, terimakasih atas pelatihan yang diberikan dengan pelatihan ini warga bisa membuatnya sendiri dirumah”. Tutur Pak Kadi ketua RT 05 RW 06 Desa Kedanyang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun