Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) posko 55 UIN Walisongo Semarang menghadirkan inovasi ramah lingkungan dengan memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan ini digelar di Dusun Banaran, Rabu 31 juli , sebagai bagian dari program kerja bertema ekonomi kreatif.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN tidak hanya memberikan sosialisasi mengenai bahaya minyak jelantah bila digunakan berulang kali, tetapi juga mengajarkan cara mengolahnya menjadi produk bernilai ekonomi. Warga diajak mempraktikkan pembuatan lilin aromaterapi dengan bahan dasar minyak jelantah yang dicampur dengan lilin, pewarna, serta aroma esensial.
"Selain mengurangi limbah minyak jelantah yang bisa mencemari lingkungan, pembuatan lilin ini juga dapat membuka peluang usaha kecil bagi warga," ungkap salah satu mahasiswa pemateri.
Warga Dusun Banaran terlihat antusias, terutama ibu-ibu rumah tangga yang berkesempatan mencoba menuangkan adonan lilin ke dalam cetakan dengan berbagai bentuk menarik.
Kepala rt Dusun Banaran menyampaikan apresiasinya. "Inovasi ini sangat bermanfaat. Masyarakat bisa lebih peduli lingkungan sekaligus mendapatkan ide usaha baru," ujarnya.
Program ini diharapkan mampu mendorong masyarakat Banaran untuk lebih kreatif dalam mengelola limbah rumah tangga serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI