Mohon tunggu...
Verren Nadhifa M. S.
Verren Nadhifa M. S. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran UNS.

Global Health and Policy Enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Keluarga Lawan Pandemi: Maksimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Imunisasi Lengkap

17 April 2022   15:14 Diperbarui: 17 April 2022   18:10 2099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyakarat khususnya orang tua yang memiliki anak harus cerdas dan mampu memilah-milah informasi dari sumber yang terpercaya. Bukan dari media tanpa dasar. 

Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan?

Melihat data terakhir terkait angka capaian imunisasi rutin yang mengalami penurunan sejak tahun 2020--pemerintah, masyarakat, orang tua harus berbenah.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI dr. Maxi Rein Rondonuwu, mendorong terus pemerintah daerah khususnya dinas kesehatan untuk mengejar target cakupan imunisasi 79,1%. 

Berdasarkan laporan data imunisasi rutin bulan Oktober 2021, cakupan imunisasi dasar lengkap baru mencapai 58,4% dari target 79,1%. Banten baru mendekati target cakupan imunisasi dasar lengkap yakni 78,8%.

Sementara itu ada sejumlah daerah lain yang cakupan imunisasi dasar lengkapnya di atas 60% antara lain Sulawesi Selatan, Bengkulu, Sumatera Utara, Bali, Gorontalo, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Timur, Jambi (Kemenkes, 2021).

Program Imunisasi Kejar yang diusulkan oleh Ditjen P2P Kemenkes merupakan salah satu kegiatan percepatan imunisasi di wilayah yang tingkat capaian imunisasinya masih rendah. 

Kegiatan Imunisasi Kejar merupakan kegiatan memberikan imunisasi kepada bayi dan Baduta yang belum menerima dosis vaksin sesuai usia yang ditentukan pada jadwal imunisasi nasional. Imunisasi kejar dapat diberikan pada anak sampai usia 36 bulan. Upaya yang dilakukan dapat berupa memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak terkait termasuk pihak swasta.

Di samping pemerintah, masyarakat khususnya keluarga harus aktif dan sadar akan pentingnya imunisasi, karena imunisasi adalah hak wajib bagi anak. 

Keluarga sebagai lingkaran pertama yang mampu menyukseskan percepatan imunisasi di Indonesia, terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini.

Selain itu, anak-anak muda yang "melek" media sosial, harus mau turun untuk mengedukasi masyarakat dan keluarga akan pentingnya imunisasi. Terlebih mahasiswa kesehatan, yang notabene-nya memiliki 'ilmu' untuk mengedukasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun