Mohon tunggu...
verrel pandu
verrel pandu Mohon Tunggu... mahasiswa

mahasiswa ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Zonasi Belum Tentu Solusi

26 Juni 2025   01:40 Diperbarui: 26 Juni 2025   01:36 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dengan dampak negatif saat implementasinya, sistem zonasi juga masih memiliki dampak positif. Dampak positif dari adanya sistem zonasi yakni menguntungkan siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah, hal ini akan berdampak positif terhadap biaya yang lebih murah dan waktu yang ditempuh siswa lebih singkat untuk berangkat dan pulang sekolah. Dari dampak yang dirasakan tersebut, penulis menilai bahwa saat ini lebih banyak dampak negatif yang dirasakan masyarakat daripada dampak positifnya.

Kesenjangan pendidikan tidak akan hilang jika hanya memberlakukan sistem zonasi berdasarkan wilayah. Solusi dari permasalahan ini harus dilakukan dari akar yang paling dasar, yakni internal sekolah yang perlu diperbaiki secara massif. Reformasi pendidikan besar-besaran harus dilakukan, namun sistem zonasi belum bisa menjadi solusi yang sesuai. Pemerintah perlu mengkaji ulang mengenai pendidikan yang sesuai bagi masyarakat Indonesia dengan melepaskan diri dari belenggu politik, seperti pergantian kurikulum setiap kali pergantian presiden. 

SARAN

Pemerintah dapat bekerjasama dengan peneliti yang ada di berbagai perguruan tinggi untuk mendapatkan analisis permasalahan dan solusi yang sesuai. Melepaskan diri dari belenggu politik kotor juga sangat penting agar reformasi kebijakan dalam dunia pendidikan dapat dilakukan dengan maksimal dan keberlanjutan. Dengan begitu, kebijakan yang disosialisasikan dengan masyarakat merupakan solusi final yang minim penolakan dan dapat dievaluasi berkala bersama masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Cummings, W. K. (2008). Policy Options For Access and Equity in Basic Education. Dalam William K. Cummings & James H. Williams (Eds). Policy-Making For Education Reform In Developing Countries : Policy, Options, And Strategy. USA: Rowman & Littlefield Education.

H.A.R Tilaar, (2003). Kekuasaan Dan Pendidikan, Manajemen Pendidikan Nasional Dalam Pusaran Kekuasaan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Meritasari, D. P. R., Dhulhijjahyani, F., Rahman, A., & Untari, S. (2024). Analisis Implementasi dan Kualitas Pendidikan pada Kebijakan Zonasi di Kota Blitar. Journal of Education Research, 5(2), 2129-2137.

Liu, Y. 2017. The Equality of Distribution of Education Resources---The Case Of 96 Universities in The US. Open Journal Of Social Sciences, 5(1), 180-190.

Pertiwi, P., Wastinaya, A., Hafiz, L. A., Muliani, B. Y., & Wahyuni, N. (2024). Dampak Kebijakan Zonasi Terhadap Kualitas Pendidikan Menengah Pertama: Studi Kasus di SMPN 3 Mataram. Jurnal Lingkar Pembelajaran Inovatif, 5(12).

Pradewi, G. I., & Rukiyati, R. (2019). Kebijakan sistem zonasi dalam perspektif pendidikan. JMSP (Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan), 4(1), 28-34.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun